Top Social

Loneliness

|


Lately, I found that I always alone and I get used to of it. Malah Hana menikmatinya. Walaupun awalnya terasa sangat menyakitkan dan menyedihkan. I mean when you see a girl, she always with her gang. Hana ingat pertama kali Hana sadar Hana ngga punya teman tuh when I was in the second year of Junior high school or 8th grade. Selama di SD, Hana sibuk terbenam dengan buku-buku dan sembunyi dari keramaian. Dan kalau Hana lagi pengen main, selalu ada sepupu-sepupuku yang menemani.

Kalau Hana ingat lagi, Hana ngerasa sangan bodoh karena telah menyia-nyiakan masa SDku untuk bermain. Selama di SD, Hana jarang sekali bermain ataupun mengobrol dengan mereka. Hana masih ingat Bu Tati, guru SD Hana saat kelas 1 berkata jangan ribut, jangan ngobrol, dan kami harus diam selama mengerjakan tugas. Tololnya, Hana menuruti kata-kata beliau sehingga Hana tidak mengeluarkan sepatah kata pun kecuali Hana selesai mengerjakan tugas Hana. Akibatnya, Hana cuma tahu nama-nama teman-teman SD Hana tanpa tahu karakter mereka. Nyaris saja, Hana tidak mengobrol selama bersekolah di SD.

Hana ngga begitu ingat sebabnya, tapi saat kelas 6 Hana mulai mengobrol dengan teman-teman Hana saat SD. Saat itu hana baru menyadari betapa menyenangkannya memiliki teman. Sayangnya, Hana sangat-sangat terlambat menyadari hal tersebut. Selama 6 tahun di SD, Hana baru menggunakan tahun terakhir Hana untuk mengenal mereka. Andai saja, Hana punya mesin waktu doraemon Hana ingin sekali kembali ke masa lalu dan memperbaiki ketololan Hana.

Berbeda dengan di SD, di SMP Hana punya banyak teman tapi Hana ngga benar-benar berteman dengan mereka. Yang Hana lakukan Hana menyapa mereka dan mengobrol jika mereka memulai percakapan. Parahnya, Hana baru menyadari bahwa Hana itu sendirian ketika hubungan Hana dengan sepupu-sepupu Hana memburuk. Selama ini, Hana menganggap mereka sahabat Hana jadi ketika mereka menjauhi Hana, Hana tidak punya siapa-siapa. Selain itu, semua teman Hana adalah teman-teman sepupu-sepupu Hana. Tapi, teman mereka belum tentu teman Hana. Walaupu Hana berniat berubah tapi pada akhirnya Hana jatuh ke jurang yang sama. Menyedihkan bukan?

Kala itu, Hana tidak tahu dimana letak kesalahan hana. Hana ngga pernah bertengkar dengan siapapun. Hana merasa hubungan Hana dengan teman-teman Hana baik-baik saja. Hana mengalami stres dan tidak menyukai sekolah, sekolah terasa seperti neraka. Stres Hana makin bertambah ketika melihat gerombolan anak perempuan, membuat Hana makin sadar bahwa Hana sendirian dan tidak memiliki seorang teman pun. Hana ingin sekali hari-hari berlalu cepat. Hana juga berharap bahwa sebenarnya Hana sedang tidur dan mengalami mimpi buruk. Jadi, ketika Hana bangun, semua hal yang menyakitkan itu lenyap.

Hana selalu mengira selama ini kalau Hana adalah orang baik. Tapi, itu salah. Tanpa Hana sadari Hana telah menyakiti orang-orang di sekitar Hana dengan sikap jutek, egois, tukang kritik, sok benar, tukang ngeluh dan cuek yang Hana miliki. Kalau Hana jadi teman-teman Hana, Hana juga pasti akan menjauhi diriku sendiri. Siapa juga yang mau berdekatan dengan orang yang menyebalkan serta menyebarkan energi negatif? Sekarang Hana sadar kenapa Hana selalu sendirian.

Post Signature

Post Signature