Angie menatap jam tangannya dan mendesah. 'Sudah 40 menit aku menunggunya. kenapa dia ngga muncul juga?'. Muka Angie mengerut. Dia benar-benar kesal. Sudah kesekian kalinya Mumuh, pacarnya membuat dia menunggu. Bahkan lobi bioskop sudah sepi karena filmnya sudah diputar 30 menit yang lalu. Dia sudah berkali-kali menghubungi Mumuh tapi hp-nya tidak aktif. Angie menatap pada dua tiket film di tangannya. Air mata menggenang di kedua matanya yang cantik. Dia berusaha menahan tangis. "Sori, telat. Tadi ada rapat futsal mendadak." suara Mumuh membuyarkan konsentrasinya. Angie merasa dongkol mendengar perkataan Mumuh. Tidakkah dia sadar bahwa dia sudah membuatnya menunggu hampir setengah jam dan dia bahkan tidak meminta maaf?! Bagus sekali! Emang sih dia bilang sori dia tidak terlihat menyesal. Hampir saja Angie memaki-maki Mumuh dan mengungkapkan kekesalannya tapi dia mengurungkan niatnya. Dia terlalu letih untuk marah. "Kamu tidak marah kan?" tanya Mumuh. Angie memaksa tuk tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Jadi, sekarang kita mau ke mana?" tanya Mumuh lagi. … "Gue Benci!!! Kenapa dia ngga berubah? Coba loe bayangin dia bikin gue nunggu sampe satu jam?! " keluh Angie sambil mondar-mandir di kamar Rita. "Dan parahnya lagi, udah berkali-kali dia begitu. Dia sebenernya cinta sama gue ngga sih? " lanjut Angie. Rita tersenyum melihat sahabatnya, Angie yang kalau curhat nyerocos terus, ngga kenal titik atau koma. "Sekarang, mending loe tarik napas dalem-dalem, lepasin terus minum dulu." Angie menuruti saran Rita. "Loe ngga capek cerita sambil mondar-mandir? Gue yang dengernya aja jadi ikut ngerasa haus." Rita nyengir lebar. "Jangan ngajakin gue bercanda dulu deh,Rit. gue lagi bingung. Jadi, menurut loe si Mumuh kenapa? Udah sebulan ini dia jarang ngehubungi gue, terus sekalinya janjian pasti dia telat mulu. Apa dia lagi ada masalah? atau jangan-jangan dia udah ngga suka gue lagi.." "Atau mungkin dia selingkuh?" potong Rita. "Loe mau ngomong gitu kan? Ciri-cirinya sih gitu. Tapi soal ngaret, emang dia selalu datengnya ngaret kan? Loe inget-inget lagi deh. Emang kalau janjian sama dia suka dateng tepat waktu?" . Angie menggigiti kuku jari telunjuknya sambil berusaha mengingat-ngingat. "Sekarang yang jadi masalah adalah soal dia jarang ngehubungi loe. Kenapa dia jarang sms lagi?" "Jadi, kesimpulannya dia selingkuh?" tanya Angie. Rita mengangkat bahu. "Mana gue tahu. Gue bukan peramal. Tapi ada kemungkinan begitu. Kecuali menurut loe ada alesan lain yang bikin dia jarang ngehubungi loe." Selingkuh, Alesan lain… "Aduuh.. gue curhat ke loe kan mau minta saran buat nyelesain masalah. Kenapa jadi nambah masalah?" pekik Angie. "Masalah loe mau beres?" tanya Rita. Angie mengangguk. "Ya udah, putus aja. Loe kan jadi ngga usah pusing-pusing mikirin si Mumuh." jawab Rita enteng. |
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D