Tenang ada gojek
Aku bersyukur dengan kehadiran Go-jek, serasa memiliki ojek pribadi. Kalau hendak pergi ke suatu tempat yang jarang aku datangi, sering kali aku menggunakan fasilitas gojek.Bahkan menurut temanku, Siti, semenjak ada gojek, alamat bertambah.
Kalau ada yang bertanya alamat di group WA, sekarang percakapan sering menjadi seperti ini:
X: Ada yang tahu arah Sudirman?
Y: Gojek Bro
Z: Ada yang tahu gedung XXX?
Y: Gojek Bro
Dapat dibilang aku merasa dapat mengandalkan gojek untuk berpergian. Suatu hari saat aku pulang dari kosanku di Tanah Abang, ke rumah Karawang, adikku Huang tidak bisa pergi menjemputku dari tempat pemberhentian bus.
Aku menjawab tidak apa-apa, dan merasa tenang karena ingat ada Gojek. Aku akan pulang menggunakan Go jek saja.
Saat membuka aplikasi Go-Jek, aku baru menyadari sesuatu: Jeng Jeng! Σ(゜ãƒ゜;)
Go jek kan belum ada di Karawang!!
Mati lampu di kantor
Beberapa waktu lalu, pada sore hari, listrik di kantorku padam (mati lampu). Sudah setengah jam berlalu dan listrik masih belum menyala. Salah seorang temanku yang belum sempat shalat asar, tapi tidak berani pergi ke toilet untuk pergi wudhu mengingat toilet kondisinya sangat gelap.Aku mengajaknya shalat di kosanku yang letaknya tidak jauh dari kantor.
Dia menyetujuinya dan kami pun pergi ke kosanku.
Teman: "Han, di kosan loe ada kipas kan ya? Gerah nih"
Aku : "Ya ada tenang aja, nanti gue nyalain"
Setibanya di kosan, aku segera menyalakan kipas angin, tapi anehnya kipas angin tidak juga menyala.
Aku mengecek stop kontak,colokan listrik, dan lampu, tapi semuanya dalam kondisi mati.
Saat itulah aku menyadari: Kosanku kan masih satu area sama kantor!! Jeng Jeng! Σ(゜ãƒ゜;)
Yah.. jadi sama-sama mati lampu!
Hahaha, banyak yang ngalamin kondisi kayak gitu kayaknya han... jadi lucu sendiri yak :)
BalasHapusWah hana ngga sendirian berarti ya XD
HapusYang mati lampu nggak nahan mbak... XD
BalasHapusHehehehe
Hapushahaha, menarik jeng jeng momennya ,,,
BalasHapuslucuuukkk
Makasih mba :D
Hapus