Sahabatku Hana talita sangat suka Totoro. Dia suka mengoleksi aksesoris Totoro. Bahkan, ketika membaca artikel tentang anime, My Neighbor Totoro termasuk yang sering disebut. Seringnya terpapar dengan Totoro ini, membuatku jadi penasaran sama Totoro tapi entah kenapa aku mendapati diriku terlalu malas untuk mencari tahu. Hehehe
Rasa penasaranku kembali digugah saat membaca The Journey of Song Triplets oleh Shandy Claws. Dia menggambar ilustrasi Song triplets memerankan tokoh-tokoh dalam My Neighbor Totoro.
Membuatku bertanya-tanya apa sih yang membuat orang-orang suka atau jatuh cinta dengan My Neighbor Totoro ?
Alhamdulillahnya hari Sabtu kemarin, aku berkesempatan menonton My Neighbor Totoro.
My Neighbor Totoro ini adalah film animasi tahun 1988 dan mengisahkan tentang dua orang anak perempuan Mei dan Satsuki yang berteman dengan penjaga hutan, Totoro.
Selama menonton film ini aku dibuat takjub dan jatuh cinta dengan karakter Mei, Satsuki dan Totoro. They are adorably cute. :3
Aku kagum bagaimana Mei dan Satsuki melihat hal-hal sehari-hari dan lingkungan sekitar dengan penuh ketakjuban. Melihat betapa mudahnya Satsuki dan Mei tertawa membuatku berpikir ternyata menjadi bahagia itu sederhana ya?
Waktu menonton aku tidak tahu kalau setting dalam film ini adalah Jepang pada tahun 1958. Jadi saat melihat adegan Satsuki bersiap-siap pergi sekolah, aku mengira Mei juga akan pergi sekolah, ke semacam TK/PAUD. Ternyata tidak. Mei menghabiskan waktu bermain di halaman belakang rumah.
Membuatku berpikir bahwa sekarang pandangan masyarakat berubah dalam hal pendidikan anak.
Hal yang sekarang aku anggap wajar, yaitu anak kecil ke TK/PAUD, dulu bukan suatu kebiasaan.
Selama menonton My Neigbor Totoro, aku sering dibuat heran dengan tingkah laku keluarga Kusakabe ini. Misal dalam salah satu adegan diceritakan bahwa ayahnya Mei dan Satsuki, Prof Tatsuo Kusakabe pernah bercita-cita memiliki rumah berhantu. Sumpah bagiku itu adalah cita-cita yang aneh. Jadi ketika mendegar kemungkinan bahwa rumah barunya berhantu, Pak Kusakabe bukannya takut, dia malah menunjukkan ekspresi senang.
Melihat adegan tersebut membuatku berpikir ulang tentang definisi kebahagiaan. Hal-hal yang menakutkan (hantu) bagi sebagian orang ternyata bisa menjadi hal yang membuat senang bagi sebagian orang.
O ia, aku paling suka adegan Totoro lompat-lompat dan menari untuk menumbuhkan tanaman di halaman belakang Mei dan Satsuki.
It is really cute and heart warming story, no wonder lots of people fall in love with My Neighbor Totoro. :D
Apa kalian pernah menonton My Neighbor Totoro juga? Adegan apa yang paling kalian sukai? :D
Rasa penasaranku kembali digugah saat membaca The Journey of Song Triplets oleh Shandy Claws. Dia menggambar ilustrasi Song triplets memerankan tokoh-tokoh dalam My Neighbor Totoro.
Membuatku bertanya-tanya apa sih yang membuat orang-orang suka atau jatuh cinta dengan My Neighbor Totoro ?
Alhamdulillahnya hari Sabtu kemarin, aku berkesempatan menonton My Neighbor Totoro.
Image source: http://studio-ghibli.wikia.com/ |
My Neighbor Totoro ini adalah film animasi tahun 1988 dan mengisahkan tentang dua orang anak perempuan Mei dan Satsuki yang berteman dengan penjaga hutan, Totoro.
Selama menonton film ini aku dibuat takjub dan jatuh cinta dengan karakter Mei, Satsuki dan Totoro. They are adorably cute. :3
Aku kagum bagaimana Mei dan Satsuki melihat hal-hal sehari-hari dan lingkungan sekitar dengan penuh ketakjuban. Melihat betapa mudahnya Satsuki dan Mei tertawa membuatku berpikir ternyata menjadi bahagia itu sederhana ya?
Waktu menonton aku tidak tahu kalau setting dalam film ini adalah Jepang pada tahun 1958. Jadi saat melihat adegan Satsuki bersiap-siap pergi sekolah, aku mengira Mei juga akan pergi sekolah, ke semacam TK/PAUD. Ternyata tidak. Mei menghabiskan waktu bermain di halaman belakang rumah.
Membuatku berpikir bahwa sekarang pandangan masyarakat berubah dalam hal pendidikan anak.
Hal yang sekarang aku anggap wajar, yaitu anak kecil ke TK/PAUD, dulu bukan suatu kebiasaan.
Selama menonton My Neigbor Totoro, aku sering dibuat heran dengan tingkah laku keluarga Kusakabe ini. Misal dalam salah satu adegan diceritakan bahwa ayahnya Mei dan Satsuki, Prof Tatsuo Kusakabe pernah bercita-cita memiliki rumah berhantu. Sumpah bagiku itu adalah cita-cita yang aneh. Jadi ketika mendegar kemungkinan bahwa rumah barunya berhantu, Pak Kusakabe bukannya takut, dia malah menunjukkan ekspresi senang.
Melihat adegan tersebut membuatku berpikir ulang tentang definisi kebahagiaan. Hal-hal yang menakutkan (hantu) bagi sebagian orang ternyata bisa menjadi hal yang membuat senang bagi sebagian orang.
O ia, aku paling suka adegan Totoro lompat-lompat dan menari untuk menumbuhkan tanaman di halaman belakang Mei dan Satsuki.
It is really cute and heart warming story, no wonder lots of people fall in love with My Neighbor Totoro. :D
Apa kalian pernah menonton My Neighbor Totoro juga? Adegan apa yang paling kalian sukai? :D