Top Social

Anime Recommendation: The Anthem of the Heart (2015)

|
Image source: imdb

Sinopsis:


Ketika Jun berada di sekolah dasar, Jun adalah sosok yang bawel dan sangat suka dengan kastil yang ada di gunung, dekat kota tempat dia tinggal. 


Suatu hari, dia pun bermain kesana dan mendapati ayahnya dan seorang perempuan keluar dari kastil tersebut. Jun pun mengira jangan-jangan ayahnya seorang pangeran

Jun yang tidak tahu kalau kastil tersebut adalah love hotel, menceritakan kejadian yang dia lihat kepada ibunya. Ibunya kemudian meminta Jun untuk menutup mulutnya. Jun yang naif tidak memahami bahwa ayahnya berselingkuh. Tak lama kemudian, ayah dan Ibu Jun berpisah. Ketika ayahnya hendak pergi, Jun bertanya mengapa ayahnya pergi? Jika ayah dan ibunya bertengkar, Jun bisa membantu ayahnya untuk membujuk ibunya. Ayah Jun malah menjawab kalau ini semua salah Jun karena Jun bawel.

Jun pun menangis mendengar perkataan ayahnya dan berharap seorang pangeran datang menyelamatkannya. Tiba-tiba muncul pangeran dari telur yang memberi tahu Jun bahwa kata-kata Jun menyakitkan dan dia memberi resleting untuk menutup mulut Jun sehingga Jun tidak lagi menyakiti orang lain. 



Pangeran telur itu memperingatkan jika Jun membuka mulutnya maka Jun tidak akan pernah bertemu pangeran. Sejak saat itu, Jun tidak pernah lagi berbicara.

Semuanya berubah ketika tiba-tiba wali kelas Jun di SMA menunjuk Jun dan 3 teman lainnya (Takumi Sakagami, Natsuki Nitō dan Daiki Tasaki )  untuk menjadi komite event outreach community. 
Sumber: http://anthemoftheheart.com/


Apa yang terjadi dengan Jun? Mampukah dia menolak perintah wali kelasnya? Jika tidak, bagaimana caranya menjalan tugas menjadi komite sementara dia terikat kutukan untuk tidak membuka mulut?






Judul Anime : The Anthem of the Heart/ Beautiful Word Beautiful World / The Heart Wants to Shout/ Kokoro ga Sakebitagatterunda (心が叫びたがってるんだ。)
Sutradara : Tatsuyuki Nagai
Produser: Shunsuke Saito
Penulis naskah :  Mari Okada
Musik :      Mito dan Masaru Yokoyama 
Durasi : 120 menit
Pengisi Suara:
Inori Minase sebagai Jun Naruse
Kōki Uchiyama sebagai Takumi Sakagami 
Sora Amamiya sebagai Natsuki Nitō 
Yoshimasa Hosoya sebagai Daiki Tasaki 



Review:

*Spoiler alert*

Aku mengetahui keberadaan anime ini setelah membaca Anime Review:Kokoro ga Sakebitagatterunda oleh Amanda Nadhira.

Waktu awal nonton dan melihat ayahnya dengan tega bilang kalau itu salah Jun. Hati gue sakit dan rasanya pengen teriak marah ke ayahnya Jun terus bilang “Tidakkah kamu tahu kalau jika terjadi sesuatu (terutama perceraian) pada orang tuanya, anak kecil sering berpikir itu adalah salahnya?!  Yang kamu lakukan hanya memperparah keadaaan! Mengapa ayahnya bersikap kenak-kanakan dengan menyalahkan anak kecil? 

Tapi kemudian aku tertawa getir... bagaimana mungkin aku berharap hal seperti itu pada Ayah Jun?  I mean kalau ayahnya Jun benar-benar dewasa, mungkin dia tidak akan selingkuh.

Kemudian waktu pangeran telur muncul, aku menduga-duga bahwa itu hanya terjadi dalam khayalan Jun. Pangeran telur adalah cara Jun untuk coping atau mengatasi keadaan. Perpisahan orang tua itu berat, terlebih lagi bagi anak kecil seperti Jun. Soalnya waktu SMP, aku juga pernah menciptakan karakter teman khayalan untuk menemaniku yang kesepian karena dimusuhi satu sekolah. Tapi tentu saja aku sadar karakter tersebut tidak ada. Hanya saja it really hurts to did not have any friends, so I tried to cope by having imaginary friends.

Dugaanku diperkuat dengan setiap kali Jun berbicara, Jun sakit perut. Sakit perut tuh salah satu hal yang sering terjadi kalau stress.

Apakah tebakanku soal pangeran Telur-nya Jun benar? Well, nonton aja filmnya ya! ;)

Hal lain yang terlintas di benakku saat tahu bahwa Jun tidak akan membuka mulutnya adalah kasihan ibunya. Aku rasa masa-masa setelah perceraian juga berat bagi Ibunya. Perempuan suka berbicara dan sering komunikasi melalui percakapan. Aku kemudian membayangkan diriku berada dalam posisi Ibu Jun, jika setelah bercerai, anakmu tiba-tiba diam dan tidak mau berbicara, maka aku mungkin berpikir anakku membenciku dan hendak menghukumku.

Why do you do these? Do you hate me so much? Never saying a word!What are you trying to do? Are you doing this to spite me? Jun Mother

Pas liat adegan ini, hati gue kembali sedih. Jun berusaha menutup mulut agar orang-orang di sekitarnya tidak terluka. Namun justru diam juga membuat orang-orang di sekitarnya terluka.
Membuatku ingat pesan di manga Piece oleh Hinako Ashihara bahwa sebenarnya banyak orang yang buruk dalam mengkomunikan maksud dan pikirannya sehingga malah berakhir salah paham dan menyakiti orang lain.

Word can hurts people. You can’t ever take them back.
Even if you regret, you can never take them back. 

–Jun


Gue suka anime ini, tema yang diangkat realistis: tentang keluarga, persahabatan dan cinta. Gue suka melihat bagaimana karakternya berkembang menjadi lebih baik setelah menyadari kesalahan mereka. Alur dan gambarnya juga bagus bikin betah nonton. Musik-musiknya juga enak dan mudah diingat. Habis nonton, aku jadi bersenandung musik di film ini.

Sumber: http://anthemoftheheart.com/


Anime ini benar-benar aku rekomendasikan untuk ditonton! :D

P.S.:

O ia, awalnya aku kecewa sama pairing couple di ending. Sama seperti Jun, aku jatuh cinta sama Takumi. Tapi setelah nonton ulang, mulai mengerti kenapa penulis naskah memilih pairingnya seperti itu. Jadinya happy ending buat semua orang. Selain itu, kalau Jun bersama Takumi, hubungan mereka akan tidak sehat karena Jun merasa sangat butuh Takumi. Aku rasa tidak bersatunya Jun dan Takumi membuat Jun menyadari bahwa meski tidak ada pangeran yang menolong dan mencintainya, hidupnya baik-baik saja.
6 komentar on "Anime Recommendation: The Anthem of the Heart (2015)"
  1. Aku lagi ngikutin Nijiiro Days nih. Ceritanya nggak sedalem ini, ringan banget. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah hana juga suka nijiiro days :D tapi manganya sih.. animenya belum nonton :D
      ya nijiiro days juga seru :D

      Hapus
  2. Oh. Ini film ya Mak Hana? Kirain drama yang berepisode2 gitu. Masukin list ahh... udah lama gak nonton anime.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya film kok :D kalau anime yang series berepisode-episode hana juga lagi males nonton...
      Hehehe

      Selamat nonton Mba :)

      Hapus
  3. anime yang telat nontonnya karena movie jadi suka kelupaan
    anime yang bagus, ceritanya menarik, eksekusinya juga bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ceritanya bagus :D terima kasih ya sudah mampir :D

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Post Signature

Post Signature