Otak manusia memiliki kemampuan hebat memikirkan kemungkinan
yang akan terjadi jika kita mengambil suatu keputusan dan dampaknya. Tidak
sekali dua kali pikiran kita dihinggapi penyesalan mengenai jalan yang tidak
kita ambil. I wish I knew what I know now...
Ada banyak hal yang aku sesalkan. Tapi salah satu penyesalan terbesarku adalah mengenai hal yang tidak aku lakukan pada pernikahan orang tua kandungku (buat yang belum tahu, orang tua kandungku bercerai di tahun 2011).
Ada banyak hal yang aku sesalkan. Tapi salah satu penyesalan terbesarku adalah mengenai hal yang tidak aku lakukan pada pernikahan orang tua kandungku (buat yang belum tahu, orang tua kandungku bercerai di tahun 2011).
Image courtesy of David Castillo Dominici at FreeDigitalPhotos.net |
Aku akan berbagi mengenai dua hal yang aku sesali tidak aku lakukan:
1.
Aku tidak pernah mendoakan pernikahan mereka
agar sakinah, mawaddah wa rahmah
Saat Umi menikah dengan ayah tiriku di
tahun 2013, sahabatku, Nia mengirim pesan mengucapkan selamat dan semoga
pernikahan umi dan ayah tiriku sakinah mawaddah wa rahmah. Pesannya membuatku
tertampar karena aku menjadi sadar bahwa aku bahkan lupa soal konsep sakinah,
mawadda wa rahmah ini dan tidak pernah mendoakan pernikahan orang tua
kandungku. Aku memang telah berusaha membuat kedua orang tuaku rujuk, tapi tidak
sekalipun aku berdoa meminta bantuan Allah agar pernikahan mereka menjadi
sakinah, mawaddah wa rahmah. Astagfirullah.
Aku sering berpura tampil tegar dan kuat. Aku tidak mau orang lain tahu masalah keluargaku. Aku tidak mau dikasihani. Aku mengandalkan diriku sendiri. Padahal diri ini rapuh dan lemah, seharusnya aku bersandar pada Allah dan mengakui kelemahanku.
Aku sering berpura tampil tegar dan kuat. Aku tidak mau orang lain tahu masalah keluargaku. Aku tidak mau dikasihani. Aku mengandalkan diriku sendiri. Padahal diri ini rapuh dan lemah, seharusnya aku bersandar pada Allah dan mengakui kelemahanku.
Image downloaded from Pure Matrimony Facebook Fanpage |
Segala persoalan dalam hidup ini sesungguhnya tidak untuk menguji kekuatan dirimu,
tetapi menguji seberapa besar kesungguhanmu meminta pertolongan Allah
-Ibnu Qayyim Al-Jauziah
2.
Aku tidak berbohong untuk mendamaikan kedua
orang tuaku
Selama ini yang aku ketahui berbohong
adalah perbuatan tercela. Aku kemudian membaca tentang hadist dibolehkannya
berbohong dalam rangka mendamaikan orang yang berselisih.
Aku tidak pernah mencobanya.
Aku sempat menonton dorama Good
Life~Arigato, Papa, Sayonara~,
kaget pas nonton adegan pemeran utama anak kecilnya, Waku membohongi Ibunya yang merasa tidak dicintai karena ayahnya workholic dengan mengatakan bahwa ayahnya bekerja keras karena ingin mengajak mereka liburan. Kebohongan tersebut membuat Ibunya bertahan sampai kemudian Ibunya akhirnya sadar bahwa Waku telah berbohong padanya dan memutuskan pergi.
kaget pas nonton adegan pemeran utama anak kecilnya, Waku membohongi Ibunya yang merasa tidak dicintai karena ayahnya workholic dengan mengatakan bahwa ayahnya bekerja keras karena ingin mengajak mereka liburan. Kebohongan tersebut membuat Ibunya bertahan sampai kemudian Ibunya akhirnya sadar bahwa Waku telah berbohong padanya dan memutuskan pergi.
Aku tahu aku tidak bisa memutar kembali waktu ke belakang tapi pas awal-awal, aku mengalami fase denial, menolak menerima kenyataan dan berharap aku bisa tahu mengenai hal ini lebih awal dan mungkin pernikahan orang tuaku bisa diselamatkan. In the end, we only regret the chances we did not take.
Setelah beberapa waktu, aku tersadar bahwa beberapa kesalahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan agar kita belajar. Jika kita tidak membaut kesalahan tersebut mungkin kita tidak akan mendapat pelajaran/pengetahuan yang kita ketahui sekarang.
Setelah beberapa waktu, aku tersadar bahwa beberapa kesalahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan agar kita belajar. Jika kita tidak membaut kesalahan tersebut mungkin kita tidak akan mendapat pelajaran/pengetahuan yang kita ketahui sekarang.
Most mistakes are unavoidable.
Learn to forgive yourself.
It’s not a problem to make them.
It’s only a problem if you never learn from
them.
marcandangel (via
amargedom)
No amount of guilt can change the past, and no amount of worrying can change the future. Go easy on yourself, for the outcome of all affairs is determined by Allaah’s decree.
If something is meant to go elsewhere, it will never come your way, but if it is yours by destiny, from it you cannot flee.”
― Umar Ibn Al-Khattaab
No amount of guilt can change the past, and no amount of worrying can change the future. Go easy on yourself, for the outcome of all affairs is determined by Allaah’s decree.
If something is meant to go elsewhere, it will never come your way, but if it is yours by destiny, from it you cannot flee.”
― Umar Ibn Al-Khattaab
Jadi aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
Sekarang aku mendoakan agar pernikahan Umi dan Ayah tiriku sakinah, mawaddah wa rahmah dan berusaha menceritakan sisi baik mereka jika mereka sedang berselisih.
Bismillah :)
Wish me luck :)
Semoga Allah SWT melimpahkan kedamaian dan keberkahan dalam rumah tangga kita semua, kaum muslimin di mana pun kita berada. Aamiin
Hana aku baru tahu.. Allah selalu bersama orang yang sabar. Semoga pernikahan umi dan papa tiri langgeng dan bahagia ya..
BalasHapusya gpp Mba :D
HapusAmin...
Makasih banyak mba witha :D
Dan terus doakan agar kebahagiaan senantiasa dicurahkan Allah untuk beliau-beliau ya han. Akupun pernah ada di posisi hana. Apa yang dulu aku pikir ideal, ternyata tidak membuat mereka bahagia. So, to separate was the answer. Nice post han. :D
BalasHapuswah makasih banyak mba lisna :D
Hapusya ternyata yang hana pikir ideal/keinginan hana bukan yang terbaik buat mereka :D
amin.. makasih doanya mba :D
Hana, sebesar apapun penyesalan yang kamu rasakan jangan berhenti mendoakan orang tuamu (ibu/ayah/ayah tiri) agar mereka dalam lindungan Allah. *peluk jauh buat Hana*
BalasHapusAmin.. makasih banyak mba ratri *peluk jauh mba ratri juga*
Hapusmemberikan kebahagian kepada org lain tapi kita sendiri tak bahagia seperti layaknya memberi cek kosong, tapi memaafkan diri sendiri dan menerima org lain dengan ikhlas adaalah seperti memberi bonus pada selembar cek.
BalasHapus