Top Social

Cewek Cuma Ingin Didengar

|
Selama ini Hana bertanya-tanya kenapa Hana merasa lebih nyaman ngobrol atau curhat sama si co Z dibandingkan sama si co K..
?


Pertanyaan ini sering mengusik perasaan Hana. Padahal Z bilang selama ini dia tidak benar-benar mendengarkan cerita hana,dia cuma diam.

Well,setelah nonton special dialouge di metro tv. Ternyata cewek cuma ingin didengar. Ngga peduli sang pendengar menyimak atau tidak,jika mereka membiarkan si pembicara (dalam kasus ini,cewek) bercerita hingga usai. Dia akan membuat cewek gembira.


Itulah yang si Z lakukan makanya Hana bahagia.
Selain itu,ada penelitian yang menyebutkan kalau cewek tidak menghabiskan 20.000 kata perhari maka mereka akan stress.

Namun banyak cowok yang tidak mengerti. Mereka malah memotong cerita si cewek dan segera memberi solusi atau saran.
Padahal cewek tidak minta solusi,kami cuma ingin didengar.
Makanya kadang-kadang hana malah makin bete setelah crita ke si K Soalnya K suka motong cerita Hana atau pergi ketika cerita Hana belum selesai.
Sekarang pertanyaan Hana terjawab.
XD

Makanan Dewasa

|
Uwaku(Bibiku) adalah guru TKA.


Suatu hari salah seorang muridnya bertanya "Ibu guru,kita ngga boleh makan makanan dewasa kan?"


Karena saat itu uwaku tidak benar-benar menyimak. Beliau pun mengiyakan. Anak tersebut langsung berkata pada teman-temannya "Tuh kan kataku juga makanan dewasa ngga boleh dimakan."


Karena makanan dewasa terdengar asing. Uwaku pun berkata "Dede,jelasin dung ke temen-temen dede makanan dewasa itu apa."


Dengan PD dia menjelaskan "Makanan dewasa itu makanan yang cuma boleh dimakan sama orang gede,sama orang dewasa, biasanya udah bulukan(berjamur)".


"Iih.. Itu mah makanan kadaluarsa."kata temennya.


Sambil menahan tawa,uwaku berkata "Ya,Sayang itu mah makanan kadaluarsa."

Umi

|
Kemarin saat mau senam kami(aku dan anak-anak cowok a1) sedang membicarakan kenapa kakak-adik/keluarga bisa dapet kelas yang sama.
Contohnya Mrs. Einsten tuh kelas x1 tahunya dulunya kakaknya juga x1. Terus Kak Embe kan ipa1,eh adeknya, ibang juga di ipa1.


Saat itu aku pun nyeletuk "Tapi.. umi hana dulunya di X6. Tahunya Hana di X2."

Ibang menimpali "Ya beda atuh,Na. Ibu ma anak mah bedanya jauh."

Eh, abang dengan polosnya malah bilang "Hah?! Emang Umi tuh kakaknya si Hana?" Kontan tawa kami pecah. Hahaha..
XD

Aku pun menjelaskan "Umi tuh artinya ibu. Bahasa arab"

Dia membantah "Lho? Bukannya ibu tuh Uni ya?"

Kami kembali tertawa. "Uni mah bahasa padang".

"Eh, bukannya uni tuh pohon ya?" celetuk Mbenk.

"Itu mah Huni."jawab Ibang.

Kami kembali tertawa.

Muka abang merah padam. "Udah deh,jangan ketawa lagi."

Kami adalah "Orang-Orang Pintar"

|
Minggu,18 Januari 2009


Hari ini aku ikut lomba cepat tepat biologi UPI di SMAN 5 karawang.
Awalnya aku sempat bingung karena kok bisa dipilih jadi duta sekolah padahal hana biasa aja di biologi. Emang sih nilai ulangan bio hana bagus-bagus. Tapi bukan berarti aku pintar biologi bukan? Karena sejujurnya hana hebat dalam hapalan. Dan karena aku tuh hapal bukannya paham jadi materinya tuh ngga 100% aku ìngat.
Selesai ulangan,entah kemana hana letakkan ingatanku tentang biologi.

Pas aku dateng ke sman 1 karawang (Hana ngga tahu kalau disuruh langsung ke SMAN5, Hana kira kumpul dulu di SMAN 1 Karawang), Aku ketemu arya dkk. yg mau ikutan lomba kimia di UNPAD
. Hatiku miris melihatnya. Karena sebenarnya Hana ingin ikutan kimia. Tapi kimia tidak memilihku. Huhuhu.. :( Pengen nangis.


O ia,di sman 5 Hana ketemu sama Imam,Firdha,Fajar..
Tadinya mo minta nomor hp ke Firdha tapi ngga sempet.
=(

Tes biologi nya sendiri walaupun teamwork(bagi tugas mengerjakan 100 soal,hana dapat jatah kurang lebih 30 soal.) membuat kepalaku penat. Rasanya sepertinya ada yang membenturkan kepalaku ke tembok.


Akhirnya aku punya ide brilian. Aku mengusulkan pada teman-teman yang satu kelompok denganku,kelompok 3 yaitu Bagja dan Syifa untuk MENEBAK JAWABAN.

Yah.. Walaupun lebih baik dikosongkan karena kalau jawaban salah minus satu. Tapi aku benci melihat lembar jawaban yang kosong. Jadi kami pun melaksanakan ide gilaku. Kami menjajal keberuntungan,main tebak-tebakkan,dan mengamalkan ilmu kami sebagai ahli nujum. Hehe..
Hasilnya?

Well,tersisa 9 soal yang belum dijawab. Kami merasa di atas angin. Sebutlah kami "Orang-orang Pintar". Hahaha.. =D


Kesan & Pesan selama mengerjakan soal : Ngga ada yang lebih gampang???

LOVE IS BLIND

|



“Selamat ya! Keisha denger loe udah jadian. Sama siapa? Orangnya kayak gimana?” tanyaku


“Keisha tahu darimana?!” Icha kaget mendengar pertanyaanku.
Maklum, aku tuh biasanya kuper dan paling ketinggalan berita diantara teman-temanku.

Tapi, belum sempat aku menjawabnya, kata-kata sudah meluncur dari mulut Icha, “Loe bener banget! Gue emang dah jadian sama Faiz. Dia anak SMAN 70 Jakarta. Orangnya putih dan cakep kayak Sinichi Kudo. Ekskulnya Basket, dia jadi center lho. Hebat kan? Tingginya juga 170an. Pokoknya keren deh!!!”


Aku yang mendengarnya cuma bisa terkagum-kagum plus ngiri. Aku kan fansnya Shinici Kudo. Ternyata ada ya yang mirip sama tokoh kartun yang satu itu?


Uugghh..!! BT!! BT!!! Cowok kayak gitu sih mending buatku saja. Sayang sekali, aku sudah keduluan sama Icha.
“Oh ya? Wah.. keren banget dong!!! Keisha jadi pengen ketemu.” jawabku.
“Tenang aja, ntar Icha kenalin sama Faiz. “ ajak Icha. “Kalau mau, pas malam minggu, Keisha datang aja ke restaurant dekat rumahku. Nanti, kita ketemuan di sana.” tambahnya.

Kubuka buku agendaku dan tidak menemukan satu rencana atau kegiatan apa pun yang bertepatan saat malam itu, sehingga aku langsung mengiyakan ajakan Icha.
Ooh... malam minggu cepatlah datang. Aku ingin segera bertemu sama kembaran Sinichi Kudo.

...

Saat hari H, aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang kulihat. Bukan karena saking miripnya Faiz dengan Sinichi Kudo tapi karena deskripsi atau penjelasan Icha tentang pacarnya tidak ada satu pun yang tepat alias semuanya meleset. Yang kulihat saat ini adalah cowok gondrong, berkulit AGAK putih, badannya bahkan sangat kurus. Selain itu, tingginya paling sekitar 160 cm, mungkin kurang, karena tingginya tidak jauh berbeda denganku. Tinggiku kan 155 cm.

Aku cuma bisa ternganga saat memandanginya. Tapi, Faiz tidak merasa risih dengan ekspresiku ini. Malahan ia nyengir lebar. Sepertinya dia menyangka saat ini aku sedang mengagumi ketampanannya. Padahal sih... Boro-boro deh! Hih.. amit-amit!
Icha buta banget deh, cowok kayak gini dikatain mirip Sinichi kudo. Menurutku, lebih tepat disebut mirip Conan Edogawa, soalnya sama-sama pendek. Menyesal deh aku telah mempercayai yang telah Icha katakan. Can you imagine how I feel? Kalau ini komik, pasti ekspresi yang tepat untuk situasi seperti ini adalah “Gubrak!”.

Saat aku tanya pada Icha, kok Faiz pendek? Dengan enteng, dia menjawab bahwa dia sudah bertambah tinggi. Aku mau muntah mendengarnya. “Sejak kapan tinggimu lebih dari 170 cm?” batinku. Aku emang PERNAH dengar, ralat bukan pernah dengar, lebih cocok dikatakan SERING dengar, kalau “Cinta itu buta” atau “Love is blind”. Dan kasus seperti ini benar-benar bukti nyata.

Untung saja, mamaku meng-smsku untuk segera pulang sehingga aku tidak perlu berlama-lama di situ. Bisa mual-mual deh kayaknya. “Thanks ya, Mom! You are my hero!” pekikku kegirangan dan tentu saja dalam hati.

...

Begitu masuk sekolah, aku menceritakan yang baru saja kualami pada malam minggu kemarin. Dan ternyata bukan hanya aku saja yang jatuh, tersungkur malahan mendengar deskripsi Icha about pacarnya, yang ternyata berbeda 360°. Teman-teman cewekku seperti Gita, Maya, dan Nia juga merasakan hal yang sama. Masalahnya kami semua sudah berkhayal dan membayangkan betapa tampannya Faiz. Dan ketika kami melihat aslinya, kami langsung jatuh terjerembab. Benar-benar menyakitkan. It hurts, you know?

Maksudku kalaupun pacarnya tidak begitu cakep. Dia kan ngga perlu memuji berlebihan begitu, kesannya Icha telah berbohong pada kami. Cukup bilang dia cakep kek dan ngga usah bawa nama Sinichi Kudo segala. Mungkin kami masih bisa memakluminya. Tapi, dia malah cerita pakai majas hiperbola.

Tapi jika dipikir-pikir, wajar sih, orang yang jatuh cinta kan memang begitu. Aku juga pernah mengalaminya. Cowok yang kusukai seolah-olah adalah cowok paling ganteng sedunia bagiku, tapi aku sih tidak pernah bilang seperti itu di depan teman-temanku. Mamaku juga bilang kalau kotoran ayam serasa coklat saat jatuh cinta. Yaks! Oh my God! I wish it does not happen to me. Amin…

Dan ternyata kebohongan tentang Faiz tidak hanya sampai situ. Beriringnya waktu, aku menemukan banyak kebohongan lainnya. Ini dikarenakan Icha selalu menceritakan perkembangan hubungannya. Pokoknya tiada hari terlewati tanpa kudengar kata Faiz terucap dari bibir mungil Icha. Sampai panas kupingku mendengarnya, saking bosennya.
Kebohongan yang paling jelas ketahuan atau terungkap adalah tentang sekolah Faiz. Dia bilang sekolahnya di SMAN 70 Jakarta. Tapi bisa menjemput Icha tiap pulang sekolah untuk mengantarnya pulang dan hal itu terjadi hampir tiap hari. Haaalooo, emangnya jarak Jakarta-Bandumg tuh deket ya? Sampai dia bisa jemput tiap hari. Jangan-jangan sekolahnya tuh sekolah yang masuk jam tujuh pulang jam sepuluh. Kan sekolah seperti juga disebut SMA 70. Hehe.. ^_^

Saat aku menanyakan alasannya, kenapa Faiz bisa menjemput Icha tiap hari. Dengan santai icha menjawab kalau Faiz tuh dapet dispensasi karena sakit-sakitan. Dia kan mengidap kanker getah bening stadium empat. Hah?! Yang bener aja. Stadium empat tapi masih segar bugar begitu. Terus sekolah mana sih yang ngasih dispensasi karena sakit? Dispensasi kan cuma buat murid-murid yang jadi wakil atau duta sekolah buat ikut lomba, acara OSIS, penyuluhan, dan lain-lain. Selain itu, rambut Faiz kan gondrong. Adakah sekolah megijinkan muridnya berambut gondrong? Jawabannya cuma satu : NGGA ADA sekolah seperti itu. Aku jadi penasaran dimana sebenarnya dia bersekolah. Atau jangan-jangan dia malah ngga sekolah?

Aku tidak mengerti sebenarnya siapa sih yang berbohong? Icha apa Faiz? Kalau Faiz yang berbohong, kok Icha bisa sih menelan bulat-bulat yang Faiz katakan? Tidakkah dia sadar kalau dia dibohongi? Tapi sepertinya Icha juga tidak berbohong, aku dapat melihat matanya bersinar-sinar saat menceritakan Faiz, dia begitu percaya pada Faiz. Aku jadi kasihan melihatnya.
Dan kebohongan terparah adalah hampir tiap bulan ada berita kalau Faiz tuh kecelakaan. Dan hal itu pasti bertepatan saat mereka berdua sedang bertengkar dan icha minta putus. Dan akhirnya, Ichalah yang mengalah dan meminta maaf pada Faiz. Melihat hal itu membuatku naik pitam. Kenapa sih Icha selalu jatuh di lubang yang sama?

Karena hal itulah, aku dan teman-temanku mulai melakukan penyelidikan mencari kebenaran tentang Faiz. Salah satunya dimana dia sebenarnya sekolah. Untungnya Icha pernah diajak Faiz ke rumahnya, jadi kami mencari tahu tentang Faiz lewat keluarga dan tetangganya. Dan alangkah terkejutnya kami seperti melihat kelinci melompati atap rumah. Karena kami menemukan fakta yang sama sekali ngga diduga.

Kalian juga mungkin tidak akan mempercayainya. Karena penyelidikan kami menjurus pada satu kesimpulan gila : Faiz itu ternyata CEWEK dan nama aslinya tuh Fia. Aku juga tidak mempercayainya. Karena selama ini aku pkir Faiz tuh cuma mirip cewek, tahunya emang beneran cewek. Dan yang bilang fakta ini tuh adiknya sendiri. Tetangganya juga mendengar kalau ibunya pernah teriak bahwa beliau sudah tidak peduli lagi kalau Faiz alias Fia mau jadi cewek atau cowok.

Kasihan banget sih Icha. Karena jika hal ini benar, berarti selama ini Icha pacaran sama cewek dong? Yang kutahu lesbi kan menular. Aku benar-benar menyesal kenapa aku tidak meyarankan Icha untuk putus dari Faiz dari dulu. Habis kukira Faiz tuh salah satu cowok buaya darat. I mean salah Icha sendiri yang mau saja dibodohi oleh Faiz. Aku benar-benar tidak menyangka kalau Faiz adalah seorang cewek.

Dan kami makin terkejut karena ternyata bukan hanya kami yang tahu kalau Faiz tuh cewek. Tapi, teman-teman sekelas kami juga mengetahuinya. Mereka juga bertanya pada kami berempat yang merupakan teman dekatnya Icha, apakah Icha masih pacaran sama Faiz. Mereka kasihan melihat Icha, karena mereka tahu bahwa sebenarnya Faiz tuh cewek tapi tidak berani memberitahu. Mereka takut disangka ikut campur masalah orang lain sehingga mereka membujuk kami untuk memberitahu Icha.

Kami pun segera memberi tahu Icha tentang hal ini. Dan menunjukkan bukti-bukti yang kami dapatkan. Tapi, dia sama sekali tidak percaya pada kami. Dia bilang mungkin kami salah paham, karena Faiz baru saja memberi tahu dirinya beberapa hari yang lalu kalau dia punya saudara kembar cewek yang bernama Fia. Yang bener aja, masa udah pacaran selama 6 bulan baru dikasih tahu kalau dia punya saudara kembarnya sekarang? Ngga logis kan? Tampak jelas dari raut wajah Icha, dia menyangka kalau kami tuh cemburu padanya karena punya pacar yang sempurna seperti Faiz. Soalnya status kami sekarang jomblo sih.

Kami merasa tertohok dan marah melihatnya. Niat kami kan baik tapi Icha malah menanggapi kami seperti ini. Supaya Icha percaya, kami pun mengajaknya menemui tetangga dan adik Faiz. Icha pun menyetujuinya.

Tapi, saat ke rumahnya Faiz, adiknya tidak mau mengakui yang sudah dia ceritakan pada kami dan tetangganya pun sulit ditemui. Icha memasang wajah puas penuh kemenangan, seolah berkata “Apa kubilang?”.

Kami benar-benar tidak tahu apa lagi yang harus kami lakukan. Akhirnya kami menyerah. Karena sudah beberapa kali kami memberi tahunya tapi Icha tetap tidak percaya. Dia tetap mempertahankan argumennya bahwa Faiz adalah seorang cowok.

Karena Icha tetap tidak mau percaya, beberapa temanku mulai menduga kalau Icha sudah tertular menjadi lesbian. Menurut mereka, masa udah pacaran selama 6 bulan tapi ngga tahu kalau pacarnya tuh cewek. Itu kan aneh. Lagipula, cinta lesbian lebih daripada cinta biasa. Hal ini disebabkan komunitas mereka sedikit sehingga sulit mendapat pengganti. Mereka jadi cinta mati sama pasangan mereka. Jika dipikir-pikir, alasan teman-temanku ini logis juga. Tapi hatiku menjadi sedih karena tidak dapat menyelamatkan temanku dari kondisinya sekarang ini.
Di satu sisi, kejadian ini membuatku makin bersyukur dengan statusku sebagai seorang jomblo. Jauh dari tipu daya cowok dan yang lebih penting ngga akan mengalami kisah cinta seperti yang Icha alami. Ya Allah, makasih banyak atas rahmat yang telah Kau berikan padaku. Berikanlah petunjuk agar Icha kembali ke jalan-Mu. Ampunilah dosa-dosanya. Amin..

THE END

Warna

|

Hari ini Bu Lati memberikan tugas untuk membuat karangan(1 paragraf)/pantun(1)/puisi(1 bait)/apa pun dengan topik warna.



Ibu Lati memberi kami waktu 3 menit. Kami sekelas kebingungan. Aku bahkan baru mulai menulis ketika bu Lati bilang waktunya tinggal 2 menit lagi. Well ini hasil tulisanku:

Aku terlahir buta warna. Aku hanya mengenal warna hitam dan putih. Aku tidak pernah mengenal warna merah,kuning,hijau,biru,dan lain-lain. Kadang-kadang aku berkhayal jika hidupku penuh dengan warna. Walaupun begitu,aku tahu Tuhan pasti punya tujuan dengan keadaanku ini. Jadi saat ini aku menerima diriku yang hanya mengenal dua warna,hitam dan putih.



Karena masih ada waktu,Bu Lati membacakan karya-karya teman-temanku. Yang membuat tawa anak-anak sekelas pecah adalah karya mbenk.


Kira-kira isinya begini:


Siang ini aku mendapat tugas tuk membuat karya bahasa tentang warna. Aku memilih warna hitam yang berbobot,Abang.

Sementara karya Ibang membuatku kagum. Kira2 isinya begini:
Aku mampu pudarkan hitammu
Aku lebih baik menjadi kelabu
daripada putih yang semu

Gilaa!!
Kereen!!

Rain

|
Rain reminds me of you
Ooh..
My heart is missing you

I guess you never understand what I feel right now to you

Hari Pertama Masuk Sekolah : Oh Noooo...!!! Tiiidaaaaak!!!

|
Pintu gerbang udah ditutup waktu gue tiba di sekolah. Ooh.. Tidak! Jangaan!! Gue ga pernah telat sebelumnya. Ini bakal jadi catatan kelam semasa SMA. Tidaak!! Gue ngga mauu!!


Semua ini bermula karena waktu berjalan begitu cepat. Tanpa gue sadari udah jam 6 dan gue belum mandi. Gue bergegas ke kamar mandi.

Dan gue baru siap tuk brangkat saat jam nunjukin pukul 6.35 WIB. Gue panik.
Kayaknya gue bakal telat nih..

Masalahnya Gue ngga pernah berangkat jam segini dari rumah.

Untungnya Bapak Chacoel mo nganterin pergi ke sekolah. Gue sedikit bernapas lega. Tapi selama di jalan gud harap-harap cemas. Gue mencoba ngga panik tapi ternyata gue emang terlambat. Saat turun dari mobil, kulihat pak satpam sedang mengunci pintu gerbang. Gue berlari secepatnya tapi pintu gerbang telah ditutup. Gue pun bergegas ke pintu gerbang satu lagi. Dan untungnya gue tidak sendirian,ada beberapa siswa yang telat ke sekolah.
Gue menghela napas lega.


Beruntungnya karena kami baru telat satu menit maka Pak Samsuri,Satpam SMAN 1 Karawang mau membukan pintu gerbang dengan syarat kami tidak boleh telat lagi.
Huff..


Jantungku masih berdebar kencang ketika berjalan di koridor menuju kelasku. Masih shock sama yang gue alami. Walaupun gitu, Gue bersyukur tidak dicatat di buku blacklist SMAN 1 karawang.

Tapi kekhawatiranku ngga berhenti sampai situ. Saat gue lagi mengajari ciners kimia yang gue dapet dari les bu ida. Gue dibuat kaget dengan kedatangan Bu Heni. Gue setengah mangap dan ngga sadarkan diri selama semenit ketika beliau berjalan memasuki XIA1. Gue sangka ngga bakalan ada satu pun guru yang masuk karena ini hari pertama masuk sekolah. Ooh tidak!! Dengan cepat gue ngapus papan tulis dan kembali duduk ke bangku gue. Mampus gue! Masalahnya gue cuma bawa binder hari ini karena nyangka ga bakal belajar. Ooh.. Tidaak!! Lengkap sudah penderitaanku.

Belajar Kimia bersama Bu Ida

|
Sabtu, 10 Januari 2009..

Seminggu ini selama liburan kuhabiskan dengan les kimia di bu ida. Dan hari pertama les, aku datang terlambat. Semua ini gara-gara Sasa salah ngasih info. Dia sms padaku kalau les dimulai pukul 9. Padahal les dimulai pukul 8. Selama les di bu ida, aku belajar materi kimia semester dua untuk kelas dua. Dan selesai dalam waktu 4 hari. Gilaa!! Cepet banget bu Ida ngajarnya. =O

Tapi ada bagusnya. Jadi pas semester dua dah ada bayangan.
Hehe..

Cirata yang gak Rata dan Cardigan Baru Tangkuban Parahu

|

Minggu, 4 Desember 2008


Aku merasa pusing, mual2, dan untungnya tidak muntah. Jalan menuju bendungan Cirata sangat jelek,tidak layak pakai lebih tepatnya. Kami harus masuk ke lembur terlebih dahulu. Aku tidak percaya mendapati keaadaan ini. Bendungan Cirata adalah salah satu objek wisata Purwakarta, namun Pemda Purwakarta nampaknya tidak peduli. Bagaimana mungkin pariwisatanya bisa maju?
Sebenarnya ada jika kami dari bandung,jalan menuju cirata cukup mulus. Tapi ngga mungkin kan kami memutar ke bandung dulu baru ke cirata di purwakarta.
Aku bahkan berniat tidak akan kembali ke sini lagi. Kecuali jalannya sudah diperbaiki.


Memey nyeletuk "Katanya Cirata tapi jalannya gak rata. Rata darimana?".
Kami tertawa mendengarnya dan membenarkan ucapannya.


Di saat aku merasa dipukuli palu dari berbagai arah, umiku berkomentar "Jeje, baru ke purwakarta aja pusing. Apalagi jadi pembaca berita. Pembaca berita kan harus nyari berita, jalan2. Bisa2 laporannya 'Maaf pemirsa saya pusing'. Kalau ngga pas lagi laporan, je2nya bersin. Udah je2 mah cocoknya kerja di dalam ruangan. Di kantor, lab"
Aku cemberut, tak kuasa membantah karena ucapan mymom ada benarnya.


Saat tiba kudapati pemandangannya indah sekali. Subhanallah. Umiku bahkan jadi pemandu wisata dadakan karena pernah ke cirata sebelumnya. Mulutnya tidak berhenti mejelaskan. Aku takjub. Ingin kuajak gank norak dan kak ibud tuk menikmati pemandangan yang kulihat. Sayangnya karena handphoneku dah mati saat masìh dalam perjalanan, aku tidak mengambil satu gambar pun. Mungkin lebih tepat dibilang lupa karena sebenarnya aku bisa pinjam hp memey tuk memotret. Namun hal tsb. tak terpikirkan olehku.


Kami juga sempet nyasar nyari rumah makan yang direkomendasikan. Kami baru menemukannya ketika matahari tepat berada di atas kepala. Dan sialnya, pesanan kami belum dimasak padahal kami sudah pesen dari tadi pagi melalui telepon.

Untung mengganjal perut yang tiada henti berteriak minta diisi,aku membeli bakso. Setelah itu,kami shalat dulu sambil nunggu masakannya jadi. Aku tercengang saat mendapati tempat wudunya berupa WC umum dan kerannya seperti di film laskar pelangi. Kupikir hal seperti itu udah gak ada.


Namun jerih payah kami terbayar. Nasi liwetnya enak sekali. Dari ikannya pun tidak tercium bau amis dan durinya sangat lunak. Aku ngga bisa berhenti makan seperti ketagihan.


Pukul 2 perjalanan kami lanjutkan ke Gunung Tangkuban Perahu. Pusingku sudah mendingan. Aku bahkan tidak mual lagi. Ini pasti karena jalannya yang mulus.


Karena mengambil jalan biasa bukan jalan tol,kami (wa acep, ma2 / istri wa acep, a teja, a angga, huang, memey, umi dan me) baru tiba ke Gunung Tangkuban Perahu pukul 1/2 4.


Tangkuban Perahunya cukup sepi,mungkin karena kami datangnya sore hari. The best part is shopping.
Berkat kelihaian Umiku dalam menawar,aku bisa dapet satu jaket dan satu cardigan,yang masing2 seharga 25rb. Murah ya?
=)


karena hampir maghrib,kami pulang ke karawang. Karena lapar,kami mampir dulu ke Marantina. Dan kami baru tiba di karawang pukul 10 malam. Yang membuatku terkejut adalah ketika aku tiba sampai rumah, aku mendapati novel maryamah karpov,novel terakhir dari tetralogi laskar pelangi tergeletak di meja ruang tamu. Aku bersorak kegirangan. 'Ini pasti dari Abi' pikirku. Dan ternyata emang bener. n_n


Makasih ya,Bi! Kalau soal buku,emang abi yang terbaik.

Birthday Party bikin stress

|
Sabtu,3 januari 2008

Udara pagi begitu dingin menusuk seluruh tubuhku. Hidungku tak henti2nya bersin. Mau tak mau,hana bangun dari tempat tidur walaupun jam masih menunjukan pukul 4 pagi. Kupikir sudah subuh, namun ketika kutanya mymom "Subuhnya empat dua puluh,Je".
Bagus.
Hana harus nunggu 20 menit lagi.
Kurasa kembali tidur bukanlah right decision, mengingat hana lagi flu. Apa hana shalat tahajud aja ya? Tapi malas euy..

Setelah bengong selama 10 menit,hana dapet ide tuk ngaji aja. Jadi, hana pun ngaji sambil menunggu adzan subuh.
Setelah shalat,hana makan koko krunch & kemudian berusaha tidur lagi karena semalam hana tidur jam 12. Namun ga bisa,pilekku makin menjadi-jadi. Aku kesulitan bernapas.

Parahnya lagi pilekku ngga juga membaik ketika jam menunjukkan pukul 9 pagi. Ini aneh. Padahal hana udah minum obat. Hana kira ni pilek yang biasa mengunjungiku tiap pagi karena asmaku. Sepertinya bukan. Kalaupun iya, pemicu asmanya bukanlah dingin. Aku bertanya-tanya.
Aha!
Sepertinya aku terserang eutress,stress karena senang berlebih.
Aku diundang ke acara ultah sheila&sheily tapi aku belum tahu baju apa yang akan kupakai dan aku masih kebingungan mencari kado yang murah dan bisa dipake oleh mereka berdua. Ketahuan pelit nya ya?
Hehe..
Eh,apa yang tadi tu lebih tepat disebut stress ya?

Ketika habis shalat maghrib,aku mencoba 3 setel baju yang kira2 pantas aku pakai ke acara ulang tahun. Pilihanku jatuh pada baju ke2,tapi umi & memey bilang aku terlihat kurus saat mengenakannya. Akhirnya aku mengenakan baju ke 1,kemeja kotak2 item-kuning + rok gipsi putih + kerudung kuning. Aku pun siap berangkat.
Soal kado,tadi siang umi ngebeliin foto album. Terinspirasi frame foto yang sering banget dijadiin kado, hana kira foto album adalah ide yang bagus.

Acara ultah tsb diadakan di rumah sheila & sheily. Walaupun sheila,ngasih tahu alamat rumahnya. Tapi,hana ngga tahu. Dan Huang,my little bro,eh kayaknya little kurang tepat cuz he's bigger than me. Huang,my younger bro yg nganterin hana juga sama ga tahunya. So,hana sms ke sheila &sheily minta petunjuk jalan. Tapi tak ada balasan. Lalu aku ingat kalau kak ibud kan tetangga sheila & sheily so hana sms dia. Kami ber2(me & huang) menjelajah perum adiarsa berdasarkan clue dari kak ibud. Tapi tetep aja nyasar. Jadi,hana nanya2 ke orang2 yang kami temui. Dan orang yang terakhir kami tanya adalah mama sheila & sheily. Aduh.. Jadi malu. =">

Begitu tiba,gue disambut dengan ejekan oleh ibang and the gank. "Aduh.. Ada ibu guru dateng.". Ibang bahkan salim ke gue. Mood gue langsung berubah buruk. Gue bertanya2 kenapa mereka ngeledek gue? Apa karena baju yang gue kenakan?
Untung gue ketemu sama dhedhe & mayank. Aku tidak seBT tadi.

Acaranya sih berlangsung meriah. Hostnya,dinar dan om denis lucu banget. Tapi gue ga berminat sama sekali karena lagi BT. Selain itu,gue ga suka berada di kerumunan orang seperti ini.

Saat acara pemotongan kue,sheily ngasih kue ke kak Tio. Sementara sheila ngasih ke dede. Aku kaget! Emangnya mereka pacaran ya? Kok hana gak nyadar ya? I mean mereka berdua kan teman sekelasku.

Aku pun menanyakan hal tsb ke m2 yang duduk persis disampingku. Tapi dia juga sama ga tahunya. So hana nanya ke foer. Dia jawab "Ya. Hana baru tahu?! Udah agak lama juga!"

Acaranya berakhir pukul 10 malem. Dan hana ga tahu pulang sama siapa. Masalah tadi pas nganterin ade hana,huang bilang kalau dia ga mo jemput hana balik karena dia ada acara barbeque party ma temen2nya. Hana juga dah ngebujukin temen2 co hana dengan rayuan bakal ngebeliin mereka bensin. Tapi ga mempan. Gue pengen nangis. Gue bingung nanti baliknya gimana. Tahu gitu, gue ga usah dateng deh.

Saking desperatenya,gue hampir aja ngirim sms ke kak ibud. Walaupun gue tahu dia pasti ga mau nganterin gue balik. Kalau lagi kayak gini, gue pengen punya ojek atau supir pribadi. Saat gue nyampain ini ke m2,dia nyuruh gue nyari gebetan supaya kalau ada acara gini lagi,gue bisa minta jemput dia. Menurut gue ide m2 tuh payah. Kalau gebetan gue ga cinta sama gue sih percuma, dia ga bakal mau.

Saat aku udah ga tahu mesti gimana. Umiku sms kalau huang mau ngejemputku. Asyik!! Alhamdulillah.. Makasih banyak ya,Allah..
n_n

Ooh.. Tidak..

|
Jumat, 2 Januari 2008

(eh,sekarang dah 2009 ya? Aduh.. Kenapa gue lupa? Anggap aja gue ngetik 2009. Ok?)


Entah kenapa belakangan ini gue ngidam burger,kebab,or apapun yang rasanya pedes. Padahal gue ga suka ama makanan yang pedes,bisa dibilang anti malah. Kalau makan sesuatu pun biasany rasanya manis. Filosopi dari makanan manis adalah dengan hidupmu yang pahit bisa disembuhkan dengan makanan manis. Ngga nyambung ya? Hehe..

Saat gue ngeluh ke mom. Kata mymom sih tu tandanya gue lagi PMS (Pre-Menstruasi Sindrom). Cewek kalau PMS,emang suka jadi aneh soalnya produksi hormon jadi berlebih. Logis sih.

Nah malemnya,untuk memuaskan hasrat gue untuk makan makanan yang pedes, gue minta ke mymom tuk masak nasi goreng pedes buat gue. Namun ternyata persediaan telor di rumah lagi kosong. So,gue ditemani ade gue,si memey pun pergi ke warung beli telor.Tololnya gue! Gue lupa kalau hari ini gue lagi pake daster yang bagian keteknya berlubang/bolong/robek besar. Robeknya tu disebabkan gue pake tenaga gajah pas pake tu daster. Then,end up like that. Parahnya lagi,warung deket rumah gue itu lagi rame ma bapak2 yang nongkrong. Gue pun mengapit rapat kedua lengan gue ke bagian tubuh gue,buat nutupin lubang tersebut. Gue nyesel banget kenapa tadi gue gak pake jaket ataupun cardigan. Baka!

Sayangnya,gue harus tersiksa lebih lama karena pelayanannya lambret buanget gara2 banyak yang beli. Gue cuma berharap Allah menolong gue supaya bapak2 yang lagi nongkrong gak merhatiin gue atau gue bisa buru2 angkat kaki dari situ.

Karena gue terus2an cemas en bikin afimarsi negatif. Disaster happens. Pas gue baru selangkah ninggalin tu warung,ada bapak2 (for this case,walaupun gue nyebut bapak2 tp sbnrnya seorang bapak) bilang "Pantesan aneh,keteknya bolong".

Gue diem.
Nyerna kata2 tersebut.
What did he said?
Ketek bolong?
Ooh.. Tiidaaa~k...
He's talking about me.
I am so embrassed.
Gue buru2 ningkatin kecepatan jalan gue.
Memey bingung, "Je,ada apa?"
Tidak!
Gue ngga sanggup bilang..
Huhuhu..
=<

*Untung nasgornya enak,pay off deh*

Post Signature

Post Signature