“All of these mathematician were full of idea that
what you could do with computer was
limited only by your imagination.”
World WideWeb atau sering disingkat menjadi www adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Hampir setiap hari, jutaan orang di dunia menggunakannya. Bahkan, anak-anak dan remaja yang hidup di masa sekarang mungkin tidak dapat membayangkan hidup tanpa WorldWide Web. Akan tetapi, tahukah kalian sang jenius pencipta World WideWeb? Beliau adalah Sir Timothy Berners Lee. Namanya mungkin tidak setenar Larry Page dan Serge Bin, pencipta google, atau Mark Zukenberg yang berada di balik Facebook. Namun, tanpa penemuan World WideWeb oleh Sir Timothy Berners Lee, mungkin saat ini google atau facebook tidak akan seperti sekarang ini. Penemuan World Wide Web telah memacu perkembangan industri kreatif dan orang-orang kreatif. Majalah Times bahkan memasukkan Sir Timothy Berners Lee ke daftar "100 Great Minds of the Century." Menurut pendapat saya, beliau layak dikatakan sebagai sosok kreatif. Berikut analisa 4P pada Sir Timothy Berners Lee:
1. Produk
Produk-produk yang diciptakan beliau memenuhi komponen produk kreatif, yaitu baru, berguna, berbeda dari yang ada, dan lebih baik. Produk awalnya adalah Enquire. program yang memungkin menghubungkan dokumen dengan cara single-word associations. Padahal program-program komputer yang ada saat itu menggunakan sistem hierarki cabang seperti cabang pohon. Produknya, WorldWideWeb adalah sesuatu yang baru. WorldWideWeb memungkin orang-orang mengedit dan melihat dokumen online. Sebelumnya, internet digunakan untuk tukar-menukar plain text message melalui mail group. Saat itu, untuk mendapatkan informasi harus dikirim dari satu user ke user lain dan dibalas secara individu. Produknya WorldWideWeb memungkin cara yang lebih praktis. Selain itu, komponen-komponen dalam WorldWideWeb seperti HTTP, URL, dan HTML yang ditulis Sir Timothy Berners-Lee juga merupakan sesutu yang baru. HTTP atau hypertext transfer protocol memungkinkan transmisi dokumen di internet. Universal Resource Locator (URL) adalah sistem yang mengidentifikasi dokumen. blizzard of queries, addresses and replies. Hypertext Markup Language (HTML) digunakan untuk memformat, menyimpan dan mentransmisikan dokumen. Semua komponen tersebut adalah sesuatu yang baru karena memudahkan pertukaran dokumen, yang sebelumnya dilakukan melalui cara yang rumit.
Produk-produknya juga memenuhi komponen berguna. Enquire adalah program yang berguna untuk Sir Timothy Berners-Lee sendiri. Program tersebut memudahkannya dalam menjalankan program komputer karena menurutnya program-program komputer yang saat itu menggunakan sistem hierarki cabang menyulitkannya. Berbeda dengan Enquire, produknya WorldWideWeb berguna bagi banyak orang. Sir Timothy Berners-Lee menciptakan WorldWideWeb untuk membantu menyelesaikan masalah frustasi diantara kalangan ilmuwan yang kesulitan mengakses dokumen di internet. Berkat temuannya WorldWideWeb, sekarang seluruh orang di dunia dapat mengakses dokumen, foto dan video secara mudah. Berkat penemuannya juga, Sir Timothy Berners-Lee mendapat banyak penghargaan diantaranya, first Millennium Technology Prize dari pemerintah Finlandia, a chair in Computer Science at the University of Southampton, dan he was knighted oleh Ratu Elizabeth II.
Produk-produknya jelas berbeda dari yang ada. Seperti dijelaskan sebelumnya, Enquire berbeda dengan program-program komputer yang ada saat itu karena menggunakan single-word associations. WorldWideWeb juga berbeda dari yang ada karena seseorang bisa langsung mengakses dokumen padahal sebelumnya harus melalui user ke user.
Produknya juga memenuhi katagori lebih baik. Program Enquire lebih baik karena bisa menggunakan random assosiation, dimana hal tersebut menjadikan program itu lebih praktis. Enquire sendiri memudahkan Sir Timothy Berners-Lee dalam bekerja. WorldWideWeb tentu saja lebih baik karena pengunaannya lebih mudah dibanding group-mails yang ada saat itu. Selain itu, WorldWideWeb telah menarik perhatian orang banyak. WorldWideWeb telah memicu perkembangan industri kreatif.
2. Pribadi Kreatif
Seseorang yang memiliki pribadi kreatif jika memiliki bakat dan sikap kreatif. Menurut saya, Sir Timothy Berners-Lee adalah pribadi kreatif, berikut analisanya:
2.1. Bakat Kreatif
Bakat kreatif terdiri atas kelancaran berpikir, kepekaan terhadap masalah, keluwesan berpikir, orisinalitas, dan elaborasi. Kelancaraan berpikir Sir Timothy Berners-Lee terlihat dari karya-karyanya yang dapat ia selesaikan atau wujudkan. Sir Timothy Berners-Lee sering bertukar ide dengan para designer dan ilmuwan lain di coffee center. Kelancarannya berpikir sudah terlihat dari kecil, dimana dia dan dua temannya di SD sering berdiskusi tentang sains dan bahkan berusaha membuat buku tentang sains. Dapat mengungkapkan gagasan melalui kata-kata merupakan indikasi bahwa Sir Timothy Berners-Lee memiliki bakat kreatif kelancaran berpikir.
Sir Timothy Berners-Lee adalah orang yang peka terhadap masalah. Dia merasa program-program komputer dengan sistem hierarki cabang telah menyulitkannya sehingga ia membuat Enquire. Selain itu, dia berusaha membuat worldwide web ketika melihat frustasi di kalangan ilmuwan karena sulitnya mengakses dokumen di internet pada tahun1980an. Selain itu, pekerjaannya di CERN sebagai konsultan adalah untuk melakukan pemrograman suatu projek dan memperbaiki benda-benda. Dalam menjalankan pekerjaannya tersebut, beliau memerlukan bakat kreatif kepekaan terhadap masalah. Seseorang yang tidak peka terhadap masalah, tidak dapat memperbaiki suatu hal. Kepekaannya terhadap masalah juga terlihat dari motivasinya, Sir Timothy Berners-Lee mengaku suka menyelesaikan masalah. Seseorang yang suka menyelesaikan masalah pastilah seseorang yang peka terhadap masalah.
Keluwesan berpikir yang dimiliki Sir Timothy Berners-Lee terlihat dari cara-caranya menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dia dapat memikirkan alternatif penyelesaian masalah yang berbeda dari orang-orang yang di sekitarnya. Salah satu bukti keluwesannya berpikir terlihat dari produk-produk yang dihasilkannya. Sir Timothy Berners-Lee menyelesaikan masalah dapat memberi solusi pemecahkan masalah di kalangan ilmuwan, akibat sulitnya mengakses dokumen dengan menciptakan WorldWideWeb. Selain itu, bakat keluwesan berpikir yang dimiliki Sir Timothy Berners-Lee berkembang dari SMA karena distimulasi untuk memikirkan alternatif jawaban dalam memecahkan soal oleh guru kimianya, Daffy Pernell dan guru matematikanya, Frank Grundy.
Bakat elaborasi Sir Timothy Berners-Lee terlihat dari produknya, WorldWideWeb. Dia menggabungkan komponen-komponen HTTP, URL,HTML, dan internet yang sebenarnya sudah ada sebelumnya. Dia memperbaiki yang sudah ada dengan menggabungkannya menjadi sesuatu yang baru, WorldWideWeb. Bakatnya sudah terlihat ketika SD, dia mencoba membuat kereta mainan menggunakan transistor. Kemudian ketika di Oxford, dia menggunakan waktu senggangnya untuk mengutak-ngatik alat-alat elektronik. Bahkan, dia membuat komputernya sendiri dengan menggunakan televisi rusak, baterai mobil, dan kalkulator yang tidak terpakai. Selain itu, Bakat elaborasinya semakin terlatih karena pekerjaannya di CERN memungkinnya untuk menyempurnakan produk yang sudah ada sebelumnya.
Orisinalitasnya terlihat dari karya-karyanya yang baru dan berbeda dari yang ada. Dalam membuat program, beliau tidak meniru program yang sudah ada. Beliau membuat cara kerja sistem yang baru yaitu single-word associations yang belum ada sebelumnya. Beliau juga menciptakan WorldWideWeb yang merupakan sesuatu yang murni merupakan hasil pemikirannya sendiri.
.
2.2. Sikap Kreatif
Sikap kreatif terdiri dari ulet, berani tampil beda, humoris, mandiri, percaya diri, rasa ingin tahu, berani ambil resiko, dan terbuka pada pengalaman baru.
Sir Timothy Berners-Lee adalah seseorang yang ulet. Hal ini terlihat dari usahanya dalam menyelesaikan WorldWideWeb. Beliau memulai dari mendesain hingga menyelesaikannya. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan WorldWideWeb adalah satu tahun dari tahun 1989-1990. Namun, proses membuat komponen-komponen WorldWideWeb sebelum tahun 1989. Sir Timothy Berners-Lee tidak menyerah dan tetap ulet mengerjakan WorldWideWeb walaupun kadang usaha belum membuahkan hasil. Sir Timothy Berners-Lee memiliki sikap kreatif. Hal ini terlihat dari kepercayaannnya bahwa butuh proses panjang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik.
Sikap berani tampil beda terlihat dari sikapnya untuk membuat WorldWideWeb sebagai milik publik, dimana dia tidak mengambil keuntungan sepeser pun. Hal ini tentu saja berbeda dengan yang kita lihat saat ini. Banyak orang membuat web sebagai sumber untuk mendapatkan uang. Sikap tampil bedanya juga sudah terlihat dari kecil, ketika anak-anak laki-laki seusianya melakukan kegiatan atletik, dia tidak mengikuti mereka. Dia memilih untuk mendiskusikan science dengan kedua temannya.
Sikap mandirinya terlihat dari dia berani untuk mengikuti Queen College dimana dia harus berpisah dengan keluarganya. Selain itu, hobinya ketika remaja dalah mendaki bukit dan gunung bersama teman-temanya. Hobi tersebut menunjukakan kemandirian dirinya.
Sikap humorisnya terlihat ketika dia mengikuti pertandingan tiddlywinks. Pertandingan tiddlywinks adalah pertandingan dimana orang-orang yang tidak serius berkumpul. Selain itu, ketika ditanya tentang bagaimana jika web menjadi sesuatu yang memiliki kesadaran, beliau malah bertanya balik dengan bercanda “Apakah maksud anda seperti Dial F for Frankenstein?”. Sikap humorisnya terlihat ketika dia bercerita tentang ketakutan orang Perancis kehilangan budaya akibat pengaruh amerika dengan menceritakan anekdot tentang petani Perancis yang akan merubuhkan restauran McDonald menggunakan traktornya.
Sikap penuh rasa ingin tahunya sudah terlihat dari kecil, beliau sering mendiskusikan sains dengan kedua temannya. Beliau berusaha mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dia miliki melalui sains. Beliau juga sering mengutak-ngatik barang elektronik karena ingin mengetahui perangkat dibalik barang-barang elektronik tersebut. Beliau juga mudah teralihkan perhatiannya jika rekan-rekan kerja disekitarnya sedang mengerjakan suatu program, Hal ini disebabkan beliau memiliki rasa ingin tahu.
Sir Timothy Berners Lee adalah seorang yang berani ambil resiko. Ketika sedikit rekan kerjanya yang mendukung membuat Enquire ataupun WorldWideWeb, dia tetap melanjutkan pekerjaannya tersebut. Beliau juga membuat WorldWideWeb sebagai milik publik dan tidak mengambil royalti dari produk tersebut. Dia berani menjadi mengambil resiko untuk berbeda. Sikapnya yang satu ini juga terlihat dari keputusannya untuk mengikuti Queen College. Beliau mengambil resiko untuk hidup kurang nyaman karena berpisah dari keluarganya.
Sikap terbuka pada pengalaman baru sudah pasti dimiliki Sir Timothy Berners Lee. Beliau mau mencoba tiddlywinks, yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Selain itu, beliau menikmati bertemu dengan orang-orang baru. Beliau juga suka mencoba mendaki bukit dan gunung. Selain itu, beliau juga berani mencoba mengikuti Queen College, dimana beliau mendapat teman dan pengalaman baru.
2.3. Tipe Pribadi Kreatif
a. Inventor, Innovator, and Enterpreneur
Menurut saya, Sir Timothy Berners Lee adalah seorang Innovator. Dia menciptakan WorldWideWeb, sesuatu yang baru. Beliau berhasil mengelaborasi komponen-komponen yang sudah ada menjadi produk baru.
b. Prodigy and Creativity
Sir Timothy Berners Lee masuk dalam kelompok stimulated dan supported prodigies with creative achievement in maturity. Beliau sudah memiliki bakat kreatif dan minat terhadap sains dan benda-benda elektronik yang sudah terlihat dari kecil. Suasana di keluarganya mendukung bakatnya tersebut karena kedua orang tuanya adalah matematikawan dan sering mengajarkan bahwa matematika adalah hal yang menyenangkan. Di SMA, bakat Sir Timothy Berners-Lee distimulasi oleh guru kimianya, Daffy Pernell dan guru matematikanya, Frank Grundy. Hasilnya ketika dewasa, beliau mampu membuat WorldWideWeb dan Enquire.
3. Proses Kreatif
Proses yang menghasilkan karya kreatif membutuhkan empat tahap, yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, serta verifikasi.
3.1. Persiapan
Semenjak masa kanak-kanak, Sir Timothy Berners-Lee sudah menunjukkan bakat dan minatnya terhadap sains terutama matematika dan benda-benda elektronik. Bakatnya didukung dengan latar belakang kedua orang tuanya yang merupakan matematikawan dan sering mengajarkan bahwa matematika adalah hal yang menyenangkan. Beliau melihat matematika sebagai sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan sering berdiskusi dengan kedua temannya di SD. Lingkungan di tempat kerjanya yang menyediakan coffee center memungkinkan beliau mengenal orang-orang baru dan bertukar pikiran dengan rekan kerjanya. Beliau juga sering bertukar pikiran dengan orang-orang yang lebih muda karena mereka memiliki ide yang lebih segar.
3.2. Inkubasi
Sir Timothy Berners-Lee melakukan hal-hal lain selain mengembangkan program. Dia bertemu dengan teman-temannya, mengobrol di coffee center, mendaki gunung, dan juga menghabiskan waktu bersama keluarganya.
3.3. Iluminasi
Sir Timothy Berners-Lee tidak percaya pada proses ini sehingga tidak diceritakan secara langsung bagaimana dia mendapat ide untuk membuat WorldWideWeb atau Aha momennya. Namun, ide membuat WorldWideWeb dan Enquire muncul karena dia merasa depresi melihat program-program komputer dan internet yang ada saat itu begitu berbelit. Dia dan rekan-rekannya merasa kesulitan mengakses dokumen sehingga dia mengusahakan cara lebih mudah bagi dirinya dan para ilmuwan untuk mengakses dokumen lebih mudah.
3.4. Verifikasi
Tahap ini juga telah dilakukan oleh Sir Timothy Berners-Lee. Setelah berhasil menciptakan WorldWideWeb , beliau tidak langsung mengeluarkan produk tersebut ke masyarakat. Akan tetapi, dia mencoba hal tersebut kepada dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya. Dia mengusahakan sistem WorldWideWeb memungkinkan dipakai di dalam CERN dalam waktu satu tahun. Kemudian, pada 6 Agustus 1991, beliau membuka websitenya untuk diakses oleh public (info.cern.ch).
3.5. Eksploitasi
Tahap ini tidak dilakukan oleh Sir Timothy Berners-Lee karena menurutnya web adalah tempat untuk sharing (bertukar) data, informasi, foto, dan video. Baginya, jika dasar dari web dikenakan royalti, maka dirinya telah membuat limit bagi seseorang dan semua orang untuk menggunakan web.
4. Pencetus Kreativitas
Kreativitas akan muncul jika ada interaksi antara individu dengan ranah (aspek kultural atau simbolik) dan bidang (aspek sosial).
4.1. Ranah
Dari informasi yang didapat mengenai Sir Timothy Berners-Lee menunjukkan bahwa budaya yang ada menunjang kreativitas. Sir Timothy Berners-Lee lahir dan tumbuh besar di Inggris, negara yang menyediakan sarana dan prasarana berupa pendidikan yang baik bagi warga negaranya. Hal tersebut memungkinkan Sir Timothy Berners-Lee untuk mengeyam pendidikan yang baik. Guru-guru di sekolahnya memicunya untuk berpikir divergen dalam memecahkan masalah. Selain itu, Inggris merupakan negara yang demokratis, sehingga warga negaranya dibebaskan untuk berkeskpresi melalui media apapun dan terbuka pada kebudayaan baru. Budaya di Inggris juga memiliki toleransi dan minat terhadap pandangan yang divergen, serta memberi penghargaan terhadap kreativitas. Contohnya Sir Timothy Berners-Lee was knighted oleh Ratu Elizabeth II. Budaya tersebut memungkinkan lahirnya dan berkembanganya orang-orang kreatif.
4.2. Bidang
Budaya Inggris yang demokratis menghasilkan masyarakat yang demokratis. Masyarakat Inggris terbuka pada perubahan dan membebaskan anggota masyarakatnya, termasuk Sir Timothy Berners-Lee untuk berkeskpresi sesuai keinginannya. Budaya tersebut juga menyebabkan masyarakat Inggris memiliki toleransi dan minat terhadap pandangan divergen. Masyarakat Inggris juga menekankan pentingnya pendidikan, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan teknologi pesat. Hal ini tentu saja menguntungkan Sir Timothy Berners-Lee karena masyarakat Inggris secara langsung dan tidak langsung mendukung minat dan bakatnya terhadap sains. Contoh keterbukaan masyarakat Inggris adalah disediakan coffee center di CERN, tempat kerja Sir Timothy Berners-Lee, yang memungkinkan diskusi untuk membahas ide-ide.
4.3. Individu
Budaya dan masyarakat Inggris tentu mempengaruhi keluarga dan Sir Timothy Berners-Lee. Mereka dibesarkan dengan kondisi yang demokratis sehingga dapat dikatakan bahwa latar belakang keluarga Sir Timothy Berners-Lee mendukung bakat dan sikap kreatifnya. Hal ini terlihat dari sikap orang tuanya yang sering mengajarkan matematika. Selain itu, orang tuanya berhasil membuat matematika menjadi hal yang menyenangkan bagi Sir Timothy Berners-Lee karena dikaitkan dengan hal-hal di sekitarnya. Orang tuanya juga membiarkannya melakukan yang ia lakukan dan tidak melarangnya melakukan hal yang disukai. Contohnya orang tuanya membiarkannya membaca buku-buku science fiction tanpa henti dan mendaki gunung bersama teman-temannya. Orang tuanya justru mendukungnya dengan pemberian izin dan menyemangatinya. Hal-hal tersebut membantu Sir Timothy Berners-Lee menjadi pribadi yang kreatif.
Sir Timothy Berners-Lee merupakan contoh bahwa kreativitas akan muncul jika ada interaksi antara individu dengan ranah (aspek kultural atau simbolik) dan bidang (aspek sosial).
Daftar Pustaka
Sir timothy berners-lee profile, Father of the world wide web. (2010). Retrieved from http://www.achievement.org/autodoc/page/ber1pro-1. Diakses tanggal 30 Maret 2011 14:37 WIB
Sir timothy berners-lee biography, Father of the world wide web. (2007) Retrieved from http://www.achievement.org/autodoc/page/ber1bio-1. Diakses tanggal 30 Maret 2011 14:39 WIB
Sir timothy berners-lee interview, Father of the world wide web. (2007) Retrieved from http://www.achievement.org/autodoc/page/ber1int-1. Diakses 25 Maret 2011 11:43 WIB
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D