Pada hari Rabu tgl 18 November lalu, saya diajak Siti untuk ikut serta dalam #SatuSeminggu dan tema kali ini adalah #CeritaBerdua!
Karena ini proyek berdua, saya pun mengajak teman saya, Retno dan dia bersedia menjadi partner dalam kegiatan ini. Alhamdulillah.
Kebetulan saat tantangan ini diterima, saya dan Retno tepat setahun berteman (menurut Facebook). Kami pun akhirnya memutuskan menulis tentang kesan kami satu sama lain seraya memperingati tentang setahun pertemanan kami.
Retno Effect
Saya selalu percaya saya adalah gadis paling beruntung dan kurang lebih setahun yang lalu Allah mempertemukan saya dengan gadis yang juga “selalu beruntung”.
Dalam pertemuan pertama kami, dia memberi tahu saya bahwa dia telah memenangkan kuis berhadiah CD Tulus dan dua tiket nonton konser Tulus. Berhubung dia fans Tulus, dia sudah memiliki CD Tulus yang dia menangkan tersebut. Dia bertanya apakah saya menginginkan CD Tulus tsb. Saya mengucapkan terima kasih dan menolak tawarannya karena saya bahkan tidak tahu siapa Tulus. Dia terhenyak, tak percaya bahwa ada seorang gadis yang tidak tahu Tulus.Saat itu saya benar-benar tidak tahu siapa Tulus. Ya, anggap saja saya kuper.
Ternyata teman saya yang satu ini tidak sekali dua kali memenangkan kuis. Dia sering sekali memenangkan kuis. Dia pernah memenangkan kuis berhadiah boneka LINE, komestik dan tas kosmetik dari majalah ELLE, dan lain sebagainya. Rumahnya sering kedatangan kurir pengantar hadiah kuis yang dia menangkan.
Wow! Betapa beruntungnya dia!
Saya jarang mengalami hal tersebut. Saya menganggap diri saya beruntung tapi bukan keberuntungan yang seperti Retno alami.
Menghabiskan waktu bersamanya membuat saya belajar tentang keberuntungan. Saya selama ini mengira keberuntungan adalah suatu hal yang terjadi secara random atau tiba-tiba. Ternyata saya salah. Keberuntungan adalah hal yang bisa diusahakan. Teman saya ini memang beruntung tapi dia juga berusaha menjadi beruntung. Dia berusaha mencari kuis atau mengikuti akun-akun social media yang sering menyelenggarakan kuis dan kemudian berpartisipasi dalam kuis.
Saya kagum dengan optimisme dan sikap “nothing to lose” yang dia miliki. Bagaimanapun juga, kadang dia kalah but it did not stop her. Dia bahkan sering memberi tahu lomba yang dia ketahui dan mengajak saya untuk turut berpartisipasi. Kalau saya sih tipe yang belum apa-apa udah skeptis duluan kalau ikutan kuis/lomba. Entahlah mungkin karena dulu saya kalau ikutan kuis lebih sering kalahnya. Hahaha
Melihat keberuntungannya membuat saya memberanikan diri mencoba. Saya mencoba ikut photo contest Kimi ni todoke yang diadakan Elexmedia berhadiah tas. Dia membantu saya dalam mengikuti kuis tersebut. I got beginner’s luck. Alhamdulillah, saya memenangkan tas tersebut (^0^)/
Beginner’s luck saya yang lain adalah saat saya mencoba mengikuti lomba menulis “Nulis Bareng Ibu”. Tulisan saya yang berjudul Hadiah alhamdulillah termasuk ke dalam 33 tulisan terpilih.
Saya bersyukur telah mengenalnya. Dia telah membawa perubahan positif dalam hidup saya dan membuat saya berani keluar dari zona nyaman yang saya miliki.
Tidak terasa sudah satu tahun saya mengenalnya. Waktu berjalan cepat sekali!
Terima kasih telah menjadi teman yang baik :)
Jazakillah khair Retno :D
Keep up the good work dan keep being lucky :D
“Ada kalanya kita luput punya mutiara yang tersembunyi dalam diri kita. Kadang perlu orang lain untuk menemukannya, kemudian membantu kita memunculkannya dan mengasahnya. Dua terkadang lebih baik dari satu. Kita butuh teman untuk menjadi cermin. Kita butuh teman untuk rekan berlari.”
-Satu Seminggu-
-Satu Seminggu-
Karena ini proyek berdua, saya pun mengajak teman saya, Retno dan dia bersedia menjadi partner dalam kegiatan ini. Alhamdulillah.
Kebetulan saat tantangan ini diterima, saya dan Retno tepat setahun berteman (menurut Facebook). Kami pun akhirnya memutuskan menulis tentang kesan kami satu sama lain seraya memperingati tentang setahun pertemanan kami.
Retno Effect
Saya selalu percaya saya adalah gadis paling beruntung dan kurang lebih setahun yang lalu Allah mempertemukan saya dengan gadis yang juga “selalu beruntung”.
Dalam pertemuan pertama kami, dia memberi tahu saya bahwa dia telah memenangkan kuis berhadiah CD Tulus dan dua tiket nonton konser Tulus. Berhubung dia fans Tulus, dia sudah memiliki CD Tulus yang dia menangkan tersebut. Dia bertanya apakah saya menginginkan CD Tulus tsb. Saya mengucapkan terima kasih dan menolak tawarannya karena saya bahkan tidak tahu siapa Tulus. Dia terhenyak, tak percaya bahwa ada seorang gadis yang tidak tahu Tulus.Saat itu saya benar-benar tidak tahu siapa Tulus. Ya, anggap saja saya kuper.
Ternyata teman saya yang satu ini tidak sekali dua kali memenangkan kuis. Dia sering sekali memenangkan kuis. Dia pernah memenangkan kuis berhadiah boneka LINE, komestik dan tas kosmetik dari majalah ELLE, dan lain sebagainya. Rumahnya sering kedatangan kurir pengantar hadiah kuis yang dia menangkan.
Wow! Betapa beruntungnya dia!
Saya jarang mengalami hal tersebut. Saya menganggap diri saya beruntung tapi bukan keberuntungan yang seperti Retno alami.
Menghabiskan waktu bersamanya membuat saya belajar tentang keberuntungan. Saya selama ini mengira keberuntungan adalah suatu hal yang terjadi secara random atau tiba-tiba. Ternyata saya salah. Keberuntungan adalah hal yang bisa diusahakan. Teman saya ini memang beruntung tapi dia juga berusaha menjadi beruntung. Dia berusaha mencari kuis atau mengikuti akun-akun social media yang sering menyelenggarakan kuis dan kemudian berpartisipasi dalam kuis.
Saya kagum dengan optimisme dan sikap “nothing to lose” yang dia miliki. Bagaimanapun juga, kadang dia kalah but it did not stop her. Dia bahkan sering memberi tahu lomba yang dia ketahui dan mengajak saya untuk turut berpartisipasi. Kalau saya sih tipe yang belum apa-apa udah skeptis duluan kalau ikutan kuis/lomba. Entahlah mungkin karena dulu saya kalau ikutan kuis lebih sering kalahnya. Hahaha
Melihat keberuntungannya membuat saya memberanikan diri mencoba. Saya mencoba ikut photo contest Kimi ni todoke yang diadakan Elexmedia berhadiah tas. Dia membantu saya dalam mengikuti kuis tersebut. I got beginner’s luck. Alhamdulillah, saya memenangkan tas tersebut (^0^)/
Saya dan hadiah tas dari Elexmedia |
Beginner’s luck saya yang lain adalah saat saya mencoba mengikuti lomba menulis “Nulis Bareng Ibu”. Tulisan saya yang berjudul Hadiah alhamdulillah termasuk ke dalam 33 tulisan terpilih.
Saya bersyukur telah mengenalnya. Dia telah membawa perubahan positif dalam hidup saya dan membuat saya berani keluar dari zona nyaman yang saya miliki.
Tidak terasa sudah satu tahun saya mengenalnya. Waktu berjalan cepat sekali!
Terima kasih telah menjadi teman yang baik :)
Jazakillah khair Retno :D
Keep up the good work dan keep being lucky :D
Makasih Hana, keep updating di blog ya :D
BalasHapussama-sama :D amin :D
Hapus