Di Kuliah
Klinis dan Kesehatan tanggal 13 November kemarin membahas tentang definisi
sehat dan sakit.
Selama ini
kita sering menyangka Sehat dan dan sakit merupakan dua kondisi yang berbeda, terutama dipengaruhi faktor biologis.
tapi ternyata Sehat dan sakit terletak pada satu garis kontinum, dipengaruhi
juga oleh faktor psikologis dan social. Kondisi sehat dan sakit dipengaruhi
oleh beberapa faktor
- Faktor biologis : genetik,
imunitas, usia, kondisi fisik
- Faktor psikologis : ciri
kepribadian, sikap pesimis, kecemasan, kemarahan
- Faktor sosial : kemiskinan, ras,
budaya
Health = positive state of physical, mental,
and social well-being – not simply the absence of injury or desease – that
varies over time along a continuum
kenapa sehat dan sakit disebut
kontinum? penjelasan dosen hana sih karena saat seseorang sakit, dia ngga
bener-bener tidak berfungsi secara keseluruhan. Saat sakit, seseorang masih
bisa melakukan sesuatu. Contohnya sih kalau kalian liat psikotik atau orang
schizophrenia (sakit jiwa atau gila, sebutan orang awam), secara fisik mereka
terlihat baik-baik saja. Kalian mungkin tidak akan menyangka kalau mereka
sakit. Mereka sakit secara mental tapi
tidak secara fisik. Ada juga kan yang sakit secara fisik contoh batuk, apakah
mental dan pikiran mereka terganggu saat mereka sakit? tidak. pikiran masih
berfungsi secara normal.
bagian
yang Hana suka sih waktu mba fitri ngasih contoh shalat.
“Sholatlah
dengan berdiri, apabila tidak mampu maka duduklah dan bila tidak mampu juga
maka berbaringlah. (HR al-Bukhari no. 1117)”
dan jika masih tidak bisa, kita bisa shalat
pake gerakan mata.
Mba Fitri bilang (kalau hana ngga salah inget)
kira2 omonngannya kayak gini ” Saat kamu sakit, Allah masih ngasih
kewajiban shalat. Itu artinya walaupun kamu sakit, kamu masih bisa melakukan
sesuatu. Kondisi kamu bukan jadi hambatan kamu untuk melakukan sesuatu. Jangan
sampai pas kamu sakit kamu ngerasa ngga bisa ngapa-ngapain “
Hana terharu ngedenger penjelasan mba fitri
soalnya selama ini hana ngga kepikiran sampai ke sana. Hana tahu kalau sakit,
kewajiban shalat tetep ada. tapi hana baru ngeh
kalau dari kewajiban shalat ada hikmah “ada yang masih bisa kamu lakukan dalam
kondisi selemah/sesakit apapun”. huaaa (˘̩̩̩-˘̩̩̩ƪ) nangis
bahagia
hana jadi makin jatuh
cinta sama Islam (´▽`ʃ♡ƪ)
Alhamdulillah makasih banyak ya
Allah atas nikmatMu (❁´◡`❁)
gambar diunduh dari http://www.thewellspring.com/template_images/Illness-WellnessContinuumW.jpg
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D