Aku tidak mengerti dengan wanita yang membenci selingkuhan
suaminya.
Seharusnya mereka membenci suaminya juga, selingkuh kan melibatkan dua
pihak.
Bukankah berarti suaminya terlibat?
Bukankah berarti suaminya terlibat?
Kenapa sering kali hanya pihak perempuan yang disalahkan?
Selama
ini itulah anggapanku dan disinilah aku sedang menjilat ludahku sendiri.
Aku
baru saja menampar gadis selingkuhan suamiku di rumahnya.
Gadis itu memegangi
pipinya dan memicingkan matanya seolah tidak percaya apa yang baru saja dia
alami.
Suamiku tiba-tiba masuk, datang entah dari mana. Wajahnya merah karena
marah, dia berbicara sambil menunjuk-nunjukku tapi aku tidak bisa mendengar apa
yang dia katakan.
Apakah dia malah marah padaku? Apakah dia menyalahkanku?
Semuanya
terasa blur, badanku lemas, dan telapak tanganku berkeringat.
Aku selama ini tidak
pernah menampar seorang pun dalam hidupku.
Apakah ini mimpi? Mimpi yang buruk?
Seolah kehilangan kendali, tawa histerisku menggema memenuhi ruangan.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D