Top Social

Bulan Terbelah di Langit Amerika 2

|




Jika dalam film pertama pertanyaannya adalah “Bagaimana dunia tanpa islam?” kali ini di film kedua, pertanyaannya juga menarik “Apakah muslim penemu Amerika?”. Pertanyaan yang dilontarkan di akhir trailer Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 (BLTDA 2) ini menggugah rasa penasaranku. Sebelum mendengar pertanyaan yang dilontarkan di trailer film ini, aku tidak tahu kalau ada pendapat bahwa muslim adalah penemu Amerika. Aku selama ini tahunya Christoper Columbus. Aku pun jadi penasaran dengan bukti dan penjelasan seperti apakah yang akan disodorkan oleh film ini.

Sumber gambar: movie.co.id

Alhamdulillah aku berkesempatan menonton film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 lebih awal karena mendapat undangan premiere Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 pada tanggal 3 Desember 2016 di Plaza Indonesia. Terima kasih undangannya IHB Blogger dan Hanum Rais Management. :D

Film ini dibuka dengan cerita tentang Laksamana Cheng Ho yang diperintahkan untuk mengelilingi dunia dengan armada yang lebih besar dibanding Columbus. Ada dugaan armada kapal Cheng Ho mendarat di suatu tempat di Amerika yang kini disebut San Fransisko.

Adegan kemudian berpindah ke tahun 2009 dimana Hanum yang hendak pulang kembali ke Wina mendapat tugas tambahan dari Getrude untuk mencari bukti bahwa Muslim Penemu Amerika. Berhasilkah Hanum menemukan bukti? Apakah benar muslim penemu Amerika? Ingin tahu? Ngga mau spoiler ah. Nonton di Bioskop ya tanggal 8 Desember nanti. Peace

Yang jelas aku suka isu toleransi yang diangkat dalam film ini. Pas banget ya momennya saat di sosmed sering perang pendapat dan juga kekhawatiran setelah terpilihnya Donal Trump.

“Perbedaan-perbedaan keyakinan bukan alasan untuk membenci”

Bagian favorit ku yang lain dari film ini adalah romancenya. Bagi yang sudah menonton BLTDA 1 pasti tahu kalau cerita Stefan gantung diakhir, nah di film ini kalian bisa melihat kelanjutannya. Apakah Stefan dan Jasmine kembali bersama?

“Tahu kenapa Jasmine ngga mau sama kamu?
Karena hidup kamu berantakan. Pakai hati kamu.” - Rangga

Enaknya menonton film yang memiliki pesan positif seperti BLTDA 2 ini adalah kita merasa tidak digurui ketika menontonnya.

“Kita manusia selalu berpikir kita sudah dekat dengan Tuhan tapi setan selalu punya cara agar kita memikirkan dunia.” -Rangga
Aaarg Sumpah jleb banget :')

Selamat menonton Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 ya. :D
Filmnya bisa disaksikan di bioskop-bioskop kesayangan Anda mulai tanggal 8 Desember nanti. :)

Sumber: bintang.com


Data Film:
Sutradara: Rizal Mantovani
Produser: Ody Mulya Hidayat
Penulis naskah: Hanum Rais, Rangga Almahendra, Alim Sudio, Baskoro Adi
Pemain: Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Rianti Cartwright, Hannah Al Rasyid, Ira Wibowo, Boy William, Yeslin Wang
Produksi: Falcon Pictures dan Max Pictures
Durasi film: 118 menit

Death Note: Light Up The New World (2016)

|
Death Note Light Up The New World
Sumber: CGV blitz fanpage

Siapa disini fans manga Death Note tapi kecewa sama adaptasi filmnya?

Sama. Aku juga. Meski sebenarnya harusnya aku yang tidak berharap banyak mengingat 12 komik dipadatkan jadi 2 film tentu saja akan banyak adegan yang dibuang.

Nah, ketika di tahun 2016 ini ada berita film Death Note baru, aku tidak begitu antusias karena sempat mengira bahwa film tersebut adalah remake, hanya ganti pemeran saja namun ceritanya tetap sama.

Ketika tanpa sengaja melihat poster dan membaca sinopsis Film Death Note Light Up The New World, aku jadi tahu bahwa ini kisah berbeda dan baru.




Aku pun penasaran dan berniat hendak menonton ketika filmnya tayang. Alhamdulillah untungnya aku berhasil memenangkan tiket premiere Death Note Light Up The New World dari kuis Facebook CGV Blitzs dan Moxienotion sehingga bisa nonton gratis.  Terima kasih CGV Blitzs dan Moxienotion. :D

Film Death Note Light Up The New World mengisahkan peristiwa 10 tahun setelah kematian Kira dan L.  Dewa merasa senang dengan tindakan Kira sehingga mengirim kembali Death Note ke bumi, berjumlah 6 buah.  FYI jika kamu belum tahu tentang death note, Death Note adalah buku catatan dimana kita bisa membunuh seseorang hanya dengan menulis nama orang tsb sambil membayangkan wajahnya.

Setelah turunnya Death Note,  terjadi banyak peristiwa kematian aneh dan mendadak para pelaku kriminal. Kepolisian Jepang dan Interpol menduga hal tersebut ada kaitannya dengan Death Note karena polanya mirip. Dugaan tersebut terkonfirmasi ketika virus Kira tersebar di seluruh Dunia dan menyatakan dia meminta agar pemilik Death Note yang lain menyerahkan Death Note kepada penerus Kira.

Kepolisian Jepang sudah memiliki tim pasukan khusus yang menangangi masalah Death Note. Mereka ditugaskan menangkap pemilik Death Note dan mengamankan Death Note sehingga tidak lagi disalahgunakan. Detektif Ryuzaki yang merupakan penerus L juga terlibat dalam penyelidikan ini.

Berhasilkah tim pasukan khusus mengamankan keenam death Note? Atau justru penerus Kira yang menang?

Kalian tahu, aku suka dengan Film Death Note yang ini. Ada banyak plot twist yang membuatku terkejut. Hal ini mungkin disebabkan hanya konsep death note yang sama, namun ceritanya sendiri sama sekali baru sehingga aku bisa menikmati film ini tanpa harus membandingkan apakah filmnya mirip dengan versi manganya.

Aku juga suka karakter-karakter dalam film ini. Masahiro Higashide yang memerankan Tsukuru Mishima, salah satu anggota pasukan khusus untuk penanganan Death Note, tampan dan keren sekali. Selain itu, dia digambarkan sebagai otaku (fan boy) nya Death Note. Whoaa~ Ketampanannya mendadak naik beberapa kali lipat di mataku. Hihihi

Penerus L, Detektif Ryuzaki yang diperankan oleh Sosuke Ikematsu juga menarik. Tingkah lakunya tidak terduga, aneh dan berani berhasil mengundang tawa.   Dia lucu sekali.

Bagiku, pelajaran paling berkesan dari manga Death Note adalah Don't play God. Aku dapat mengidentifikasi diriku dengan Kira. Dulu aku juga bertanya-tanya mengapa para perilaku kriminal tidak mendapat hukuman berat.

Membaca manga Death Note membuatku sadar bahwa hal yang adil dan benar menurutku belum tentu adil dan benar. Pengetahuanku terbatas. Mungkin saja para terdakwa tersebut adalah orang yang sebenarnya tak bersalah. Atau bahkan bisa jadi dia bertobat setelah mendapat hukuman dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Kita tidak sebaiknya memaksakan keadilan dan kebenaran versi kita.

Sementara itu, setelah menonton film kali ini, aku jadi dibuat merenung mengenai penggunaan death note.  Jika aku memiliki Death Note, akankah aku menggunakan Death Note tersebut?  Akankan aku tergoda untuk menggunakannya?

Menonton film ini seolah diingatkan ketika niat baik tapi dengan cara yang salah juga dapat berakhir salah.

"Death note membuatmu gila.
Kau menjustifikasi perbuatanmu.
Kau membunuh demi melindungi dirimu".

Yang jelas Death Note kali ini seru!
Aku merekomendasikannya,terutama penggemar Death Note.

Peringatan: banyak aksi menegangkan dan kekerasannya juga, jadi aku tidak merekomendasikan ditonton untuk anak-anak.

Btw, apakah kalian sudah menonton film ini? Apa pendapat kalian? :)


Data Film
Judul: Death Note: Light Up The New World
Sutradara: Shinsuke Sato
Penulis: Tsugumi Ohba (manga)
Produser: Tadashi Tanaka, Nobuhiro Iizuka, Yuzuru Sato
Cinematografer: Taro Kawazu
Durasi: 135 menit
Distributor: Warner Bros.

Not a Lie but an Illusion

|


Aku baru selesai menonton Film Me and Earl and The Dying Girl. Me and Earl and The Dying Girl adalah adaptasi film dari novel berjudul sama karya Jesse Andrews. Film ini menceritakan bagaimana hidup Me (Greg) berubah setelah ibunya memaksa dia untuk berteman dengan cewek sekara atau The Dying Girl (Rachel Kusher).

Kalian bisa membaca review bukunya disini.

Salah satu adegan yang berkesan dalam film itu adalah saat Earl menjelaskan kepada Rachel mengapa Greg jarang menyebut seseorang sebagai teman.
Earl menjelaskan bahwa ibu Greg menyebut Greg tampan dan Greg menganggap ibunya berbohong karena
a. Ibu mana yang tidak bilang anaknya tampan
b. Greg tidak merasa tampan dan membenci dirinya sendiri.

Melihat adegan tersebut membuatku berefleksi akan pengalamanku. Karena sama seperti Greg, aku juga tidak percaya ketika Umiku bilang aku cantik.

Aku pernah cerita panjang lebar mengenai pengalamanku tidak merasa cantik disini.

Melihat kondisi Greg membuatku sadar bahwa ibu Greg maupun umiku tidak berbohong. I mean seseorang disebut bohong ketika berbicara tidak sesuai fakta/realita, bukan? (bukan berarti Greg tampan dan aku cantik). Hanya saja di mata Ibu Greg, Greg tampan dan di mata umiku, aku cantik. Mereka mencintai kami sehingga melihat kami dalam kacamata yang lebih positif. Bagi Ibu Greg, Greg tampan adalah realita.
Fenomena tersebut tidak tepat disebut sebagai kebohongan tapi ilusi. Psikologi menyebutnya positive illusion atau ilusi positif. Ketika kita mencintai seseorang, kita melihat mereka dalam positive light.

Sama saat kita jatuh cinta, sering kali kita melihat orang yang kita cintai lebih tampan/cantik sementara teman-teman kita sering kali tidak paham apa yang membuat kita merasa dia lebih tampan/cantik. Mungkin karena itu ya orang sering bilang kalau cinta itu buta. :)

Untuk tahu lebih lanjut mengenai positive illusion bisa baca:
Positive Illusions in Romantic Love: "You're the Nearest Thing to Heaven"
dan
The Eyes of Love


Pengalaman Belanja Lemari Buku di Blibli.Com

|

Aku butuh lemari buku. Buku-buku di kosanku sudah terlalu banyak.sebagian kusimpan di atas meja belajar, di dekat jendela dan di lemari baju. Bahkan beberapa koleksi bukuku aku tinggalkan di kantor karena aku sudah tidak tahu harus menaruh buku dimana lagi di kosanku.

Masalahnya adalah harga lemari buku itu mahal, belum biaya ongkos kirimnya. Selain itu, uangku sering habis untuk beli buku. Jadi hingga beberapa waktu lalu, aku belum juga membeli lemari buku.

Sampai kemudian pada pagi hari di tanggal 8 November, aku melihat status facebook temanku, Nana.

Membaca testimoni Nana, aku pun langsung meluncur ke situs blibli.com.
Ternyata rak buku yang temanku Nana beli memang sudah habis stocknya.

Setelah melihat-lihat dan meminta pendapat temanku Retno dan Umiku ,akhirnya aku memutuskan membeli FUNIKA 13227 DBR Rak Buku - Coklat Tua [7 Kotak]. Murah dan lumayan banget harganya. :D

Aku memesan tanggal 8 November dan memilih pembayaran via transfer l.
Sayangnya untuk opsi pembayarannya via transfer, tidak ada transfer pilihan bank BNI, adanya Mandiri, BCA, dan atm bersama. Aku pun akhirnya memilih transfer atm bersama. Aku mendapat instruksi seperti ini :

Kunjungi ATM terdekat yang memiliki logo ATMBersama
Pilih fitur transfer
Pilih menu transfer antar Bank
Masukan kode 987 dilanjutkan dengan nomor rekening tujuan XXXXXXXXX
Masukan nominal transaksi
Konfirmasi data pembelian anda
Klik next/oke
Transaksi selesai
Pembayaran akan langsung terkonfirmasi setelah proses transaksi selesai.

Selesai mentrasfer via atm, aku terkejut ketika beberapa menit bersalang melihat status pembayaranku sudah diterima tanpa aku harus membuat konfirmasi pembayaran. Wah Blibli.com keren sekali 😊👍 Habis selama ini kalau belanja online via transfer bank, perubahan status konfirmasi pembayarannya biasanya makan waktu sehari atau beberapa jam. Selain itu, aku harus melakukan konfirmasi pembayaran. Aah salut sama Blibli.com 😊 Keep up the good work (๑و•̀ω•́)و

O ia, hal yang lain aku sukai dari belanja lemari buku di Blibli.com adalah fasilitas free handling dan free ongkirnya 😊

Meski free ongkir, pengiriman barangnya tidak lama alias cepat sampai. Aku menerima paket lemari buku tanggal 10 November padahal di tulisan perkirakannya akan tiba antara tanggal 12-18 November. Alhamdulillah 😃



 Ternyata warna cokelat dari lemari buku yang kubeli lebih tua dari yang ada di gambar. Untungnya aku lebih suka warna cokelat tua. Jadi aku tidak merasa keberatan.


Terima kasih blibli.com ! Sekarang buku-bukuku memiliki rumah baru.
 \(○^ω^○)/

Thank you Rizka

|

We always think there's enough time to do things with other people. Time to say things to them. And then something happens and then we stand there holding on to words like 'if'.
Fredrik Backman, A Man Called Ove

Assalamualaikum Rizka, 
I wanna said thank you for being part of my life.
Thank you for introduce me to islamic psychology. 
I did not know such things exist if you did not show me the way. 
I am really thankful Allah show His guidance through you.
Thank you for let me borrow The Dilemma Of Muslim Psychologists by Malik Badri. 
The book made me realize I am not critical enough. 
I did not compare what I learned in psychology with al-quran and hadith.
Thank you for invited me to become member whatsapp group: Muhajirin Anshar 19 Psychology Islam. 

Thank you for being role model. 
I admire your passion and enthusiasm about islam and psychology. 
Do you know what? I was once imagined that one day you'll be lecturer and expert in islamic psychology. 
I will read your paper and attend your lecture. 

But now you are gone. 
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. 
It felt too soon and too sudden for me. 
I am really sad.
I did not know that I could be so sad when you are gone. 
You may be not my best friend but you had impact on me that nobody else could. 
I realized that after you are gone.
Silly of me, right? 

If I had a chance, I want to say thanks. Thanks for everything. 
Thank you so much for showing me how to live to the fullest.
I admire your bravery and your kindness.
To go and stand to what you believe despite anybody else pay little attention to that. 
You are one of the best muslim I've ever met. 
I hope Allah forgive your mistake and give you the best place in Heaven. 

Me and Rizka

In Memoriam Rizka Fitri Nugraheni (5 April 1992-5 November 2016) 



Get Well Soon

|
Sumber: http://instagram.com/mmaryasir


My mind has been buzzing a lot lately. It has been telling me “I am tired. I need to get out of this.”
I was confused. Why my mind telling me that? Rest is not an option. There are so many things I have to do. My work at SWA is not hard one but at this time the work load was so many because I was on deadline. Besides work, I had lot thinks to do. So many books I have not read, so many blog post idea that has not been published, so many book review that I planning to write but they have not been written until now. I did not think it is a wise decision to take a leave or rest.

Then Monday Morning, 17th October, I threw up four times. I was sick since 3rd October, but I had seen doctor and I had consumed all my medicine, I presumed that I should be getting better, but I did not. I still feel ill. 

 I tried to call my mom but she did not pick her phone. Maybe all I need is sleep then I will getting better. So I went home early from, spent all day slept then at night, I’ve already feeling better. Alhamdulillah :D

But it is temporary. In the morning, I started to feel sick again. I had a runny nose and sore throat. I told Retno about my condition and she suggested me to take a sick leave, so I did. Maybe I need a rest. Near lunch, my mom was calling me back and asked me what happened. I hesitated because I don’t want her to worry but in the end,I told her about my condition. She said she will came to Jakarta and see my condition. I replied that she did not have to do that. But she insisted that she and my step father will come to Jakarta. So, my mom and my step father went to Jakarta from Karawang. The initial plan was my parent come to see my condition and accompanied me to see doctor in Jakarta ( I can see doctor by myself but my mom said she want to accompanied me), then my mom changed her mind. She thought I’d better to see doctor in Karawang. So she told me to pack my things that I need to bring to Karawang. Yeah, I was going back to Karawang

The doctor said that I am exhausted (kecapaian) and need rest. He told me I should smile and laugh more often. He also suspected that I did not get enough sleep. Aku terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa aku kecapaian?  Aku juga cukup sering tertawa dan tersenyum. Aku termasuk orang yang tidur cepat. Jam 9 malam saja, aku biasanya sudah tidur. Dokter kemudian memberikan surat sakit untuk beristirahat sampai Kamis.

Aku bersyukur bisa berobat tapi aku merasa bersalah karena ada pekerjaan yang belum selesai kukerjakan. Aku meminta maaf kepada Mba Ratna dan berkata aku akan mencoba tetap mengerjakan pekerjaan tersebut di rumah. Tapi Mba Ratna bilang sebaiknya aku beristirahat saja.  
Jadi bisa dibilang aku menghabiskan waktuku dengan makan, minum, dan tidur. 

Setelah mendengar bahwa aku kecapaian. Aku mencoba mengosongkan pikiranku. Aku mencoba menghentikan pikiranku yang berkata “aku harus begini.. aku harus begitu..”.

Saat berbaring di kasur, aku mengira ada lebih banyak hal yang harus kulakukan tapi ternyata Allah memberikan aku sakit. Aku malah tidak melakukan apa-apa. Membuatku berpikir ulang mengenai hal-hal yang selama ini kupikir harus aku lakukan. I want to do everthing but I can’t.

Awalnya aku berpikir jawabannya adalah aku mengurangi waktu istirahatku supaya bisa mencapai semuanya, tapi Allah justru membuatku beristirahat. Membuatku merenung dan bertanya kenapa aku merasa harus melakukan semua yang ingin aku lakukan. Aku harus mengatur ulang prioritasku.


Kurasa aku mengejar perasaan bahagia karena berhasil meraih sesuatu. Aku perfeksionis dan ini  aku memiliki conditional self esteem. Aku merasa bahagia dan menyukai diriku sendiri saat aku berhasil berprestasi dan mencapai sesuatu dan aku membenci diriku saat aku tidak berhasil melakukan apa-apa.

Aku jadi bertanya, apa sih sebenarnya tujuan hidupku? Dan apakah tindakanku sudah mendukung/menunjang tujuan hidup tersebut.

Aku baru saja membaca Kebahagian yang kutahu oleh Datuk Stella Chin dan salah satu saran dalam buku tersebut adalah menerima ketidaksempurnaan. Datuk Stella Chin melepas mimpinya menjadi desainer dan memilih mendukung mimpi suaminya. Saat membaca tips tersebut aku teringat salah satu kejadian saat aku mahasiswa baru. Ada banyak UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang aku minati. Aku ingin masuk SUMA (Suara Mahasiswa, pers kampus), SALAM UI, BEM UI, RTC UI (radio UI), dan masih ada lagi. Saat aku bilang tentang keinginanku tersebut, salah seorang temanku di asrama UI berkomentar “Han, loe sebenarnya mau kuliah apa mau ikut UKM? Kalau loe ikut UKM sebanyak itu, waktu loe akan habis buat UKM.” Komentar temanku tersebut membuat aku berpikir ulang dan setelah berbagai pertimbangan pada akhirnya aku memutuskan ikut SALAM UI. Jadi bye SUMA, bye BEM UI, Bye RTC UI, bye UKM lain. I let you go.

Aku jadi berpikir mungkin itu yang aku alami saat ini mirip seperti itu. Ada banyak kegiatan yang menarik minatku tapi bukan berarti aku harus melakukan semuanya. Waktu dan kemampuanku terbatas, aku harus memilih. Aku seolah diingatkan akan sifatku sendiri. Aku ini banyak maunya. Hahahaha Tapi tidak semua keinginanku sebaiknya diikuti.

“Start doing what is necessary then do what’s possible, and suddenly you are doing the impossible” –Saint Franciss of Assisi

Dan di tengah sakit, aku jadi menyadari sepertinya  aku terlalu fokus pada hal-hal yang belum kulakukan dan hal yang tidak kumiliki. Saat sakit, aku menyadari bahwa aku masih beruntung. Aku masih punya orang tua, rumah untuk berteduh, bisa berobat ke dokter, punya kasur yang empuk, punya pakaian, dan masih banyak lagi nikmat dari Allah yang kadang aku lupakan or taking for granted. Alhamdulillah terima kasih atas semuanya ya Allah :)

GWS untuk hal-hal yang sedang tidak baik-baik saja. Apapun itu. – Ammar Yassir Jayyid



Tentang #DokterIndonesiaProRakyat

|


“ Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan kemanusiaan. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara terhormat dan berusaha sesuai martabat pekerjaan saya.  Dalam menunaikan pekerjaan terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial.” Sumpah Dokter
 
Pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2016, bertepatan dengan hari dokter nasional dan hut IDI (Ikatan Dokter Indonesia) ke 66, ribuan dokter yang tergabung dalam IDI melakukan demonstrasi (aksi damai) di berbagai kota di Indonesia. IDI meminta segenap komponen masyarakat mendorong pemerintah untuk mereformasi sistem kesehatan dan reformasi sistem pendidikan dokter. 



IDI melihat ada harapan tinggi dari masyarakat kepada profesi dokter, dan ketika harapan tersebut tidak sesuai kondisi di lapangan, sering kali dokter menjadi sasaran kemarahan/pihak yang disalahkan. Padahal masalah kesehatan dan pelayanan kedokteran itu kompleks, dokter bukan satu-satunya faktor yang berperan dalam keberhasilan ataupun masalah pelayanan kesehatan. Keberhasilan profesi dokter adalah tanggung jawab bersama.

Ada 3 krisis yang menurut IDI perlu perhatian serius:

1.       Krisis Pelayanan Kedokteran di Era Jaminan Kesehatan
IDI melihat beberapa faktor dapat menyebabkan ketidakmasimalan pelayanan kesehatan, seperti alokasi pembiayaan obat yang terlalu kecil sehingga menyulitkan dokter memberikan obat terbaik kepada rakyat miskin, ada kendala dalam hal pengawasan dan pelaksanaan antara otonomi daerah dengan kebijakan JKN, belum sinkronnya aturan standar BPJS dengan standar profesi kedokteran, dan masih minimnya fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) menyulitkan dokter menegakkan diagnosis.

2.       Krisis Pendidikan Dokter
IDI melihat pendidikan dokter semakin mahal dan tidak pro rakyat. Institusi pendidikan kedokteran saat ini bergeser menjadi profir oriented. IDI berpendapat jika ingin meningkatkan kualitas dokter di pelayanan primer, pemerintah tidak perlu membuka program studi baru. Program studi DLP menambah panjang masa studi pendidikan seorang dokter. Jika program studi ini diterapkan, diperkirakan butuh tambahan 2 tahun untuk seseorang untuk menjadi dokter. IDI mengkhawatirkan semakin lamanya durasi pendidikan dokter membuat pendidikan dokter semakin mahal dan akan berdampak kepada biaya berobat. Selain itu, program ini tumpang tindih dengan pendidikan spesialis sehingga dinilai tidak tepat sasaran dan akan menjadi pemborosan. Alokasi anggaran bisa digunakan untuk pengadaan fasilitas layanan kesehatan di daerah.  IDI berharap pendidikan dokter mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan.

3.       Krisis Penyebaran dokter yang tidak merata dan kurangnya dokter spesialis
Minimnya infrastuktur dan dukungan sarana prasarana untuk mencapai standar pelayananan kesehatan menjadi salah satu penyebab disparitas penyebaran dokter di Indonesia. IDI juga melihat jumlah dokter spesialis di Indonesia selalu kurang karena mahalnya biaya pendidikan dan terbatasnya kursi pendidikan spesialis di Indonesia yang sifatnya University based. IDI melihat sitem hospital based dapat menjadi alternatif solusi bagi Indonesia untuk memenhuhi kebutuhan dokter spesialis. Hal ini dikarenakan dalam sistem hospital based, dokter umum yang ingin memperdalam spesialisasi tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun, mereka justru dibayar karena kerjanya selama proses pendidikan.

Ketika mendengar dan membaca mengenai aksi damai #DokterIndonesiaprorakyat yang dilakukan IDI di sosial media dan media cetak, membuatku sadar bahwa masalah kesehatan di Indonesia itu kompleks dan  dokter  mengalami  kesulitan dalam menjalankan profesinya. Aksi ini mengingatkanku bahwa dokter juga manusia, mereka memiliki keterbatasan dan tidak sempurna. Mereka menginginkan yang terbaik, namun terkadang kebijakan dan fasilitas tidak mendukung. Ketika mendengar pelayanan kualitas kesehatan yang buruk, seringkali opini di sosial media atau berita membuat seolah-olah itu salah dokter sepenuhnya, padahal sebenarnya bukan seperti itu. Kita seringkali menyalahkan dokter tanpa mengetahui masalah yang terjadi. Semoga kita bisa belajar lebih menghargai dokter.

Hal yang paling membuatku jleb saat mendengar aksi damai IDI adalah saat IDI memprotes mahalnya biaya pendidikan dokter. IDI menginginkan pendidikan dokter dapat diakses semua kalangan. Aku menganggap mahalnya pendidikan dokter sebagai hal biasa dan wajar sehingga tidak mempermasalahkan pendidikan dokter hanya bisa diakses oleh sebagian kalangan yang ekonomi mampu. Aksi Damai IDI mengingatkanku tentang pendidikan seharusnya bisa diakses oleh semua, termasuk pendidikan dokter. Aksi Damai IDI juga menyadarkanku bahwa para dokter ini masih peduli dengan rakyat kecil dan bahwa ketika melihat hal yang tidak sesuai, kita dapat bergerak meminta dan menyuarakan perubahan.




Semoga masalah pelayanan kesehatan dan pendidikan dokter ini menemukan jalan keluar. Semoga maksud dan tujuan baik aksi damai IDI dapat diterima dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat.

Belajar Sabar dari Keluarga Ibrahim AS

|


Assalamualaikum Good people, do you miss me?
Maaf ya Hana hiatus ngeblog tapi tanpa pemberitahuan. Hehehe
Terima kasih banyak telah bersabar menanti postingan terbaru Hana :’)
Kebetulan banget kali ini Hana mau membahas topik “Sabar”

Beberapa waktu lalu Hana sadar betapa sabarnya keluarga Ibrahim AS. Selama ini, Hana mengasosiasikan sifat sabar dengan sifat para Nabi tapi I swallow it without really thinking what it means to be sabr/patience.
Ketika mengingat lagi kisah mereka, membuatku sadar betapa sabarnya mereka.

Misal Siti Hajar.
Waktu Siti Hajar bersama anaknya, Nabi Ismail AS, ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS di Padang Pasir yang tandus, pertanyaan yang terlontar dari Siti Hajar adalah “Apakah ini perintah Allah?”
Kalau Hana ditinggalkan oleh suami di padang pasir bersama bayi, kemungkinan besar Hana bakal bertanya “How could you do this to me?  You did not love me anymore?”
Drama banget ya gue...
Membandingkan jawaban diri sendiri dan Siti Hajar membuat Hana jadi sadar betapa sabar dan positif thinkingnya Siti Hajar.

Anaknya Siti Hajar dan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail AS juga keren. Setelah lama tidak bertemu dengan sang Ayah, Nabi Ibrahim AS, dia bisa tetap hormat dan berbakti kepada ayahnya.
Nabi ibrahim menceritakan mengenai mimpinya bahwa dalam mimpi tsb dia menyembelih Ismail.

Kalau gue di posisi Nabi Ismail AS, mungkin gue akan bilang gini “Ayah kemana aja selama ini? Pas datang bilang ingin menyembelih. Kok Ayah tega? Ayah jahat! Ayah ngga sayang sama aku.”
Tapi Nabi Ismail tidak menjawab seperti itu, beliau malah mejawab “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Masya Allah :”)

Aku tidak yakin apakah aku bisa melontarkan jawaban seperti itu.
Sabar banget ya Siti Hajar dan Nabi Ismail AS. 
Dari mereka, Hana belajar bahwa salah satu kunci bersabar adalah berprasangka baik pada Allah. Percaya bahwa sesulit apapun kelihatannya, ketetapan Allah adalah yang terbaik.


Alasan Bertahan dengan Blogspot dan Wordpress

|


Semenjak The Luckiest beli dan ganti template responsif, banyak teman-teman gue yang bertanya "Kenapa tidak sekalian upgrade menjadi .com? Kan kalau .com keren"

dan jawaban gue adalah:

"Ya gue tahu .com keren..  Tapi gue merasa belum butuh pindah jadi.com. Gue mikir kalau gue meninggal nanti,  siapa yang bakal bayar untuk perpanjang domain? Kalau ngga ada yang bayar domain nanti tulisan gue ilang..
Gue pengen blog gue tetep ada meski gue meninggal,  biar bisa dibaca anak cucu dan siapa tahu tulisan gue jadi amal jariah
Jadi saat ini masih bertahan dengan blogspot dan wordpress. :) "

Mendengar jawaban tersebut, salah seorang temen mengusulkan solusi agar gue mengasuransikan blog gue.
Gue terkesiap.
Hah? Blog bisa diasuransikan ya?
dan dia bilang "Han, apa sih yang ngga bisa di jaman sekarang."
Tapi setelah mikir-mikir, aku memutuskan untuk pakai domain gratis aja deh. Biaya asuransinya blognya mending dipakai buat beli buku. *me being pelit*
Hahahaha

Jalan-jalan ke Popcon Asia 2016

|



Di Group WA Reviewer Spring, Kak Teguh Haru memberi tahu bahwa Haru akan membuka booth di popcon Asia dan bertanya apakah salah satu dari kami akan kesana. Aku sudah sering mendengar dan melihat teman-temanku ke popcon Asia tapi aku sendiri belum pernah kesana.
Sempat galau mau pergi atau tidak setelah melihat harga tiketnya 65rb sehari. Bisa buat beli 3 komik atau satu novel bo!
Hehehe (kalau soal uang, aku sering konversi dalam bentuk novel atau komik)

Saat melihat-lihat hastag #popconasia di Instagram, banyak banget hal lucu yang dijual dan bikin mupeng, aku memprediksi bisa-bisa kalap belanja sampai disana. Sementara bulan ini berniat berhemat, kalau datang ke popcon bisa-bisa gagal rencana berhematku. 

Sebenarnya aku bisa masuk dengan gratis kalau pakai kartu sakti mandraguna (Press ID) tapi berdasarkan pengalaman datang ke event dengan ID Press, orang yang jaga standnya pada tegang mukanya pas didatangi. Mungkin mereka mengira akan diwawancara padahal aku cuma main main. Nah, menghindari hal serupa terjadi, kalaupun jadi pergi ke popcon, aku memilih bayar tiket masuk saja. Toh aku memang niat main bukan kerja.

Keraguan untuk tidak pergi ke popcon langsung menghilang begitu tahu bahwa ada presale  komik One Punch Man di popcon asia. Aku langsung memutuskan untuk pergi kesana. Selain itu, Kak Teguh menanyakan apakah aku akan dateng ke popcon dan memintaku menyapa Kak Andry dan Kak Lia di booth Penerbit Haru.


Aku berniat berangkat jam setengah 10 tapi ternyata saat sarapan, kecepatan makanku lama. Selesai makan, aku juga sempat ribet nyari ciput(dalaman kerudung dan kaos kaki). Alhasil baru jam 10 ke luar kamar kosan. Sempat berpikir apa lebih baik naik gojek/grab bike. Tapi mengingat aku akan boros, aku memutuskan untuk jalan kaki dan menggunakan bus Transjakarta.

Saat berjalan ke arah monas, aku bingung kenapa ramai sekali dengan anak-anak. Bahkan sampai halaman Monas penuh dengan anak-anak. Rasa penasaranku langsung terjawab karena aku berpapasan dengan Mas Iwan dan Mba Fathia, saudara uwaku (Bapak Icha). Mereka sekeluarga menyapaku dan bertanya apakah aku hendak menghadir festival Habibie. Ternyata sedang ada Festival Habibie :O Pantas ramai, aku yang kudet.

Aku menjawab bahwa aku tidak hendak ke festival Habibie, melainkan hendak ke JCC. Kemudian kami berpamitan. 

Dan aku kembali terkejut mendapati halte bustransjakarta Monas  penuh sesak. Membuatku berpikir apa sebaiknya aku naik gojek saja. Tapi aku mengurungkan niatku. Aku sudah di halte, jadi kupikir lanjutkan saja. 

Saat berhasil naik bis, aku berusaha mengupdate statusku di ciayo.com. Aku ingin mendapatkan hadiah boneka crocket dari ciayo.com. O ia Ciayo.com adalah virtual sosial (mirip sosial media gitu) dan saat aku melihat notes di FB, cara mendapat boneka crocket adalah memposting di ciayo sebanyak 25 kali hingga salah satu post menjadi trending.

Btw, ini avatarku ciayo.com
Imut dan cantik kan? ;3
sayangnya tidak ada pilihan hijab/kerudung pada avatarnya

Saat bus transjakarta yang kutumpangi lewat Sarinah dan mendengar suara keras, aku sempat cemas dan ketakutan. Takut bom atau penempakan seperti beberapa waktu lalu. Alhamdulillahnya bukan ternyata. Aku tidak tahu itu bunyi keras apa, mungkin ada yang main kembang api/petasan.

Namun rasa takut itu tetap menemaniku saat aku transit di halte bendungan hilir menuju halte semanggi. Selama berjalan di jembatan panjang menuju halte semanggi dari halte bendungan hilir, aku tiba-tiba takut jembatannya rubuh. Aku tiba-tiba dalam mode berpikir kemungkinan yang terburuk. Sisi positifnya, aku jadi ingat kematian dan berdizkir. Aku pun mengingatkan diriku bahwa aku adalah master dari emosiku, bukan emosiku yang menguasaiku. 

Aku kemudian memaksakan diriku untuk nyegir agar tubuhku rileks dan tidak lagi merasa takut. Tidak terlalu efektif ternyata. Aku masih ketakutan. Aku pun bilang pada diriku sendiri: sumpah, pulang naik ojek aja, ngga naik bus transjakarta lagi. Aku tidak mau berjalan melewati jembatan ini lagi.

PAdahal biasanya aku tidak takut. Aku pernah melewati jembatan ini. Apa karena aku sudah jarang keluar rumah ya sehingga aku jadi agak paranoid begini dan aku tiba-tiba ingat soal orang-orang yang punya social anxiety dan takut keluar rumah. Aku bertanya-tanya apakah seperti ini rasanya.

 Aku berhasil sampai di popcon Asia sekitar pukul 11.00 WIB. :D
 

Sempat bingung tempat jual tiketnya dimana, kupikir tempat jual tiketnya di luar seperti IFW dan Inacraft ternyata tempat jual tiketnya di dalam. Saat membeli tiket, aku ditanya nama, alamat emal dan no HP. Mengingatkanku saat aku datang ke Festival Pembaca Indonesia. Hmm.. Sekarang pengunjung benar-benar didata ya..

Saat melihat banner popcon, aku ingin foto OOTD tapi sayangnya aku tidak pergi bersama teman maupun membawa tongsis. Jadi aku pun mengambil selfie 

Selesai selfie, aku langsung masuk. Saat melihat gelang untuk masuknya, aku bertanya apakah gelangnya akan rusak jika nanti wudu. Masnya bilang kalau gelangnya anti air. Tapi gelangnya terlihat seperti kertas dan mudah basah. Aku tidak yakin.

Tapi ya sudahlah ya...

Saat masuk, awalnya aku berniat ke booth kroma dulu karena dari IG bentang, aku tahu akan dapet hadiah jika foto depan booth kroma. Tapi kemudian memutuskan untuk ke booth Ciayo.com dulu (tentu saja setelah meminta brosur acara dan peta di booth Revata, organizer Popcon Asia)




Saat di booth Ciayo, aku langsung bilang kalau aku ingin boneka crocket. Ada  mas-mas yang memintaku untuk menulis data diri dan memintaku untuk membuat akun di ciayo.com. Aku bilang aku sudah buat dan kemudian bertanya apa lagi. Dia memintaku ke home, tapi hapeku loadingnya lama sehingga aku ditinggal karena ada pelanggan/peserta lain yang bertanya. Aku menghampiri mas-mas yang lain. 

 Dia bilang aku harus screen shot activity di ciayo dan tag 50 teman di FB. Selesai melakukannya aku melapor, tapi mas tersebut sedang melayani yang lain dan aku kemudian dioper ke seorang mba. Mba yang ini bilang kalau aku mau boneka crocket aku harus invite 50 FB friends untuk daftar ke ciayo.com melalui tombol invite FB di ciayo.com. Mencoba mengingat 50 orang yang kira-kira bisa aku invite (tag) tanpa marah padaku ternyata cukup sulit. Akhirnya aku ngasal invite teman. Selesai invite, aku menunjukkan hasil inviteku dan kemudian beneran dapet crocket. Ternyata cukup invite 50 teman saja. Syaratnya tidak seribet di notes FBnya Ciayo.

Alhamduillah dapet boneka crocket :D
Crocket lucu mengingatkanku akan Nick Wilde di Zootopia :D

Habis ke Booth Ciayo, langsung mencari booth Elexmedia untuk beli One punch man.
Alhamdulillah bisa beli one punch man :D
Makasih Elex udah nerbitin
Makasih mas yang jaga booth udah mau bantu foto :D



Selesai ke booth Elex, aku ke booth Mnc comic untuk beli kertas kado Miiko. Sebenarnya pengen beli goodie bag, bag tag dan kaos miiko untuk sahabatku Nia. tapi lagi berhemat, jadi beliin kertas kadonya aja. Hahahah.

Saat selesai berbelanja dari booth mnc, tanpa sengaja aku berpapasan dengan Septian, teman satu SMP dan SMA. Aku langsung mencari dan menanyakan Mayang saat melihat Septian (Mayang merupakan teman sekelasku di SMA dan pacarnya Septian). Septian bilang Mayang tidak ikut karena ada acara. Sayang sekali, kupikir aku akan bertemu Mayang juga. Septian bilang dia datang dengan teman-teman kantornya dan membuka booth. Dia menyarankanku untuk main. Aku pun kemudian memintanya menunjukkan letak boothnya. Aku dibawa ke booth own games. Tian menjelaskan games yang baru dirilis dan aku bisa mencoba tapi harus mengantri karena ada yang sedang mencoba main.

Aku kemudian memilih ke bagian penjualan merchandise dan menemukan tentang Monkey Melody dan melihat gantungan kunci Tarra, karakter own games dan langsung membelinya setelah tahu harganya hanya 10rb. Tian berusaha menjelaskan nama-nama karakter dan sifatnya. Tapi aku tidak mendengarkan dengan baik. Saat Tian menjelaskan tentang karakter Pinat yang pintar/jenius. Aku langsung suka dan membelinya. Hahaha

Me and septian



Aku kemudian berpisah dengan Septian saat hendak ke booth Penerbit Haru, aku sempat mampir ke booth penerbit KPG, Pop Ice cub, dan generasi 90an. Kemudian foto OOTD

Mas yang jaga boothnya baik hati memfotoku
aku pun dapet hadiah goodie bag setelah follow akun dan mengupload foto di IG


Setelah itu, aku main ke booth Penerbit Haru. Aku hanya berniat membeli book mark orange girl dan orange boy, serta pin buku. Namun ketika melihat boneka golongan darah B yang imut jika membeli dua buku blod type. Pertahananku seketika runtuh. Aku langsung memilih dua buku dan boneka. Saat hendak membayar, aku melihat novel Fangirl dijual seharga Rp 40rb. Sumpah murah banget! Padahal tadinya ngga akan beli fangirl soalnya sahabatku Hana Talita berjanji memberikanku yang edisi Bahasa Inggris. Tapi berhubung murah, beli aja yaa.

Saat mengambil fangirl, Mas yang jaga boothnya menawariku buku terbitan Spring yang lain dan kemudian aku bertanya padanya apakah dia Kak Andry dan kemudian aku memperkenalkan diri. Hahaha
Harusnya aku memperkenalkan diri dari awal. Aku menanyakan Kak Lia dan dia bilang Lia sedang dibawah dan mungkin baru kembali pukul setengah dua.

Saat hendak membayar, ternyata uangku kurang. Hahaha.. Aku bertanya apakah menerima pembayaran dengan kartu debit, sayangnya hanya bisa debit BCA. Untungnya Kak Andry berbaik hati bilang aku boleh ambil uang ke atm dan menyimpan barang belanjaanku. Saat mencari atm, aku mengirim pesan ke pada Ratih bertanya apakah dia ingin nitip Fangirl mengingat aku tahu Fangirl termasuk ke dalam wish listnya.

Ternyata ATM BNI nya ada di luar, aku sempat khawatir tidak dapat masuk lagi tapi katanya bisa. Setelah berhasil mengambil uang aku kembali ke booth penerbit haru untuk membayar belanjaanku. Aku dan Kak Andry mengobrol mengenai pengalaman mereview buku Spring. Selesai mengobrol, aku mengajak Kak Andry berfoto. Kak Andry bilang lebih baik menunggu Kak Lia. :)

Melihat jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat, aku pun pamitan untuk shalat zuhur dahulu. Namun, kami sempat bertukar no Hp agar Kak Andry bisa memberi tahu saat Kak Lia kembali.

Selesa shalat, aku melihat ada display logo popcon asia, aku pun mampir.
Ternyata ada ruang workshop, press conference, pameran lukisan, dan juga ada stand makanan.


Hahaha 
Aku kira tidak ada yang berjualan makanan di dalam.
Antrian yoshinoya mengular panjang

Sempat ingin beli yoshinoya tapi melihat antriannya membuatku mengurungkan niat. Jadinya aku membeli tofu yang antriannya tidak panjang. Selesai membeli tofu, aku mendapat pesan dari Kak Andry bahwa Kak Lia sudah tiba di booth penerbit Haru. Aku pun bergegas ke lantai atas.
Aku berkenalan dengan Kak Lia. Kami mengobrol banyak mengenai buku Haru dan Spring. Ternyata Lia dan Andry adalah penulis Haru. Aku tahu Lia dan Andry adalah nama penulis tapi aku tidak menyangka mereka bekerja di penerbit Haru sehingga tidak menghubungkan kedua kepingan informasi tersebut. 
Berasa dodol.
Pantas mereka sempat nanya penulis Indonesia yang kubaca.
Jadi merasa bersalah belum baca tulisan mereka.

Kak Andry sempat cerita perjuangannya dalam menulis buku, membuat gue merasa malu. Gue juga kerja tapi banyak alesan dan sampai sekarnag belum nulis juga. Huaaa :'(

Semoga keinginanku menulis novel tidak berakhir menjadi sekedar keinginan. Mohon doanya ya teman-teman


Lia, Hana dan Andry di booth Penerbit Haru
Ngobrol bersama Kak Lia dan Kak Andry rasanya seperti bertemu teman lama padahal kami baru saja bertemu :D

Selesai foto-foto, aku kembali jalan-jalan mengitari booth.
funko di toy spot
pengen funko tapi duit tidak mendukung
hahaha

Saat berpikir hendak pulang dan melihat bahwa Ratih belum juga membalas, aku memutuskan menelpon Ratih soal Fangirl. Ratih mengiyakan tawaranku untuk nitip Fangirl. Akhirnya kembali lagi ke booth Penerbit Haru. Hahaha

Sebelum pulang, ketemu Septian lagi dan kemudian minta tolong fotoin di Booth Ciayo


Pulangnya memilih naik bus transjakarta karena merasa sudah boros. anggap saja sedang menghukum diri sendiri. Selama di perjalanan pulang, aku memikirkan kata-kata dan kalimat-kalimat yang akan kutulis untuk menceritakan pengalaman pertamaku main ke Popcon Asia :D Dan tidak merasa takut ketika berjalan di jembatan Semanggi ke Benhil. Alhamdulillah

I had fun main ke popcon :D 


Tapi popcon bahaya banget buat kantong. Terlalu banyak barang lucu dan imut penggoda iman. hahahahha

hasil belanja di popcon asia
(one punch man lupa tidak masuk gambar)

Meet De Kei

|


Pada tanggal 16 Juli lalu, Aku, Anggi dan Rara main ke rumah teman kami, Dii, yang baru saja melahirkan seorang putri cantik bernama Alkyiva Keira (Kyiv/ Kei). Another BWB's next gen :D


Aku, Anggi dan Rara janjian bertemu di halte transjakarta dukuh atas 2 karena pada awalnya tempat janjian bertemu adalah Kemang. Kami berencana naik bus transjakarta ke Kemang. Namun ternyata Kei masih tidur dan Dii tidak tega membangunkan Kei sehingga bertanya apakah kami bersedia mampir ke rumahnya di Bekasi.

Berhubung info dari Dii, rumahnya jauh dari statiun Bekasi, kami pun memutuskan menggunakan uber/grab. Anggi yang memesan grabcar, dan sedihnya dia ditolak sampai 4 kali sama supirnya. Mungkin karena tujuannya cukup jauh ke Bekasi.  Sampai akhirnya driver yang ke 5 bilang menyanggupi dan bertanya apakah tidak apa-apa menunggu hingga 10 menit? Kami tentu saja bersedia menunggu.
Namun ternyata, gps/posisi Anggi eror sehingga supir membaca posisi Anggi di Tebet. Supir grabcar pun kembali bertanya apakah kami bersedia menunggu.
Dan akhirnya kami baru mendapat supir tepat pukul 12.00 WIB. Hahaha
Alhamdulillah :D
Pas masuk mobil pas adzan zuhur XD

Anggi, Rara, & me
berangkat ke Bekasi
Pas di jalan menuju Bekasi jadi mikir kalau diterusin bisa pulang ke Karawang. Hahah
Selama di mobil, kami bertukar kabar dan cerita tentang kehidupan kami saat ini.
Alhamdulillah perjalanan kami lancar, supirnya baik dan ramah. Selain itu, mengendarai mobilnya pun mulus, tidak ugal-ugalan atau sering ngerem. Jadinya kepalaku ngga pusing.
:D
Mengingat beberapa kali naik kendaraan umum, supirnya tidak pintar/mulus membawa kendaraannya dan membuat kepalaku pusing jadi kalau ketemu/dapet Supir yang pintar bawa mobil , rasanya Alhamdulillah :D

Dii telah memberi kami lokasi rumahnya melalui share location google maps. Perjalanan kami lancar dan tidak banyak nyasar seperti waktu ke Fairuz,



Nah saat kami berhasil tiba di lokasi berdasarkan share location dari Dii, kami menemukan lokasi tersebut ternyata TK, Aku tidak ingat Dii bilang kalau rumahnya buka TK. Kami mencoba menelepon Dii tapi tidak diangkat dan akhirnya kami pun menelurusi jalan tersebut. Saat Anggi keluar mobil dan mencoba mencari dengan berjalan kaki, Anggi melihat Dii melambaikan tangan.
Kami pun berjalan mendekati posisi Dii.

Ternyata share location yang Dii berikan bukan persis rumahnya, melainkan rumah Pak RW. Dii baru pindah dan belum memasang no rumah. Saat kami tiba, Kei sedang tidur dan terus-terusan tidur selama kami mengobrol.
Jikapun terbangun, hanya sebentar dan kemudian bisa tidur lagi.
Dii bilang entah kenapa kalau ada tamu, Kei malah tidur. Saat sedang berdua, malah bangun.
Hahahaha

Dede Kei nya imut dan lucu banget. Ngemesin :3

Senang ketemu Dii dan Kei :D
Kami mengobrol banyak hal mulai dari mengenang masa-masa BWB dan kehidupan pasca kampus :)
Tidak terasa tahu-tahu sudah jam 5 sore :D
Sebelum pulang, kami tentu saja tidak lupa foto-foto.


Pulangnya Dii memesankan kami Uber dan ternyata bayarnya menggunakan kartu kredit Dii.
Wah.. makasih ya Dii :D
O ia, Semoga Kei jadi anak shalihah :D
I had fun :D



Jalan-Jalan ke Taman Pandang Istana

|
Merasa bosan dengan tempat nongkrong yang hanya itu-itu saja?
Well, kamu mesti coba mampir ke Taman Pandang Istana atau Taman Holcim :D






Pada tanggal 30 Juli lalu, Hana bersama teman-teman Blogger Perempuan datang ke peresmian Taman Pandang Istana atau Taman Holcim :D

Acaranya sendiri mulai jam 15.00 WIB tapi kami janji bertemu pukul 14.30 WIB.
Pukul 14.10 alhamdulillah Hana sudah tiba di lokasi. Begitu datang, Hana langsung mencari Mba Aie, mengingat Mba Aie memberi tahu di group WA bahwa dia sudah tiba di lokasi dari pukul  13.30 WIB. Melihat mba Aie ada di dalam tenda putih, aku langsung menyapanya dan memperkenalkan diri. Mba Aie kemudian menyuruhku untuk mendaftarkan diri di meja registrasi media dan meminta goodie bag. Sayangnya saat menghampiri meja registrasi, penjaganya berkata bahwa cukup 1 perwakilan saja. 
eh?
Tulisan waktu penjelasan acaranya bakal dapet goodie bag kok.
Aku pun memilih untuk menurut dan berencana untuk bertanya pada Mba Almazia atau perwakilan Blogger Perempuan.
Mba Aie terkejut waktu mendengar ceritaku ditolak di meja registrasi tapi dia menyetujui rencanaku untuk nanti bertanya lagi.

Mba Aie pun bertanya apakah aku hendak foto-foto sambil menunggu yang lain? Aku mengiyakan tawarannya.
Sambil berjalan di taman Mba Aie memberikan penjelasan tentang Taman Pandang Istana .
Mba Aie memberi tahu bahwa bangku tempat duduknya berbentuk huruf dan juga ada quotes-quotes tokoh Indonesia.
Aku terkejut sekaligus takjub mendengar penjelasan tersebut dan segera mengambil foto.
kemudian bertanya Mba Aie bisa tahu dari mana.

Ternyata di dalam goodie bag yang Mba Aie dapatkan ada informasi mengenai taman. Mba Aie baik banget mau bantu Hana foto dan menjelaskan. Berasa punya pemandu XD
Hahaha

Berikut bentuk Bangku taman dan instalasi patung yang menjadi contoh tipografi (Buat yang mau belajar tipografi dan ingin melihat contoh aplikasinya, sangat direkomendasikan untuk main ke Taman Pandang Istana ini :D)
Bangku taman ternyata bukan sekedar bangku taman biasa
tapi berbentuk huruf dan bisa dibaca "berbeda tapi satu"

Instalasi patung Ragam (tampak depan) Insan (tampak belakang)
Eh.. bener ngga ya tampak depan & belakangnya?
Ah...Pokoknya beda sisi, bisa dibaca berbeda.
Keren ya? Sayang ngga ada huruf H
Hehehhehe




Di Taman ini, kamu juga dapat menemukan jejak inspirasi berupa quotes dari tokoh-tokoh penting di Indonesia, seperti Mohammad Hatta & Gusdur.


Jejak inspirasi juga merupakan contoh tipografi

Aku juga mendapati warna putih dan abu-abu di taman ini tidak seperti warna putih/abu-abu yang biasa aku lihat. Ternyata itu dikarenakan taman ini menggunakan bahan khusus inovasi dari Holcim.
Taman Pandang Istana, yang diprakarsai oleh Pemprov DKI Jakarta, PT Holcim Indonesia Tbk, dan Creative Placemaking (CARAS), menggunakan bahan material inovasi Holcim Indonesia, yaitu ThruCrete (Beton Ramah Lingkungan), EzyFloCrete (Beton expose) dan Holcim Mortar (Mortar Instan). 
Wah pantas saja tamannya keren :D

Saat  mengambil gambar taman, aku melihat sosok yang mirip Mba Sandra. Aku bertanya pada Mba Aie apakah itu Mba Sandra. Mba Aie bilang tidak yakin. Aku pun memberanikan diri untuk menghampiri dan bertanya. Ternyata benar Mba Sandra. yeah! 
Senang bisa bertemu, mengingat selama ini kenal lewat sosmed dan blog saja.

Mba Sandra, Mba Aie, & me :D
Kami kemudian melanjutkan keliling taman dan menghampiri komunitas rajut kejut.



melihat gladi penampilan paduan suara SD Kumbang

They are so cute :3


Melihat banyaknya aktivitas di taman ini jadi berpikir taman ini ternyata memiliki banyak spot menarik yang dapat dimanfaatkan untuk rekreasi, olahraga, edukasi dan seni . 


Ada dinding aspirasi berbalut mural keren. 
Numpang eksis di depan mural.. Wkwkw XD


Banyak pengisi acara yang menarik di hari peresmian :D I had fun :D

Dan setelah diingat-ingat lagi, ternyata secara tidak langsung pengisi acara mempraktikan (memberi inspirasi) tentang pemanfaatan Taman Pandang Istana  ini. Keren ya konsep acara peresmiannya :D

Mau membuat kaligrafi dan harapan untuk jakarta? Bisa juga!
Harapan untuk Jakarta

Mau menggambar? Membuat lampion? menikmati lampion? Bisa juga!



Lampion-lampion cantik :D
Lampion-lampion ini digambar menggunakan tangan lho saat acara berlangsung :D



Mau menyanyi, menari, dan berolahraga?  Bisa juga!
Mau belajar? Bisa juga!
Rasanya benar-benar meluaskan persepsi menuai inspirasi


Atau memanfaatkan taman ini untuk ajang silaturahmi , juga bisa :D
Blogger Perempuan di Taman Pandang Istana
Ahamdulillah dapet goodie bag pas acara selesai :D



Kalau penasaran sekeren apa Taman ini, main dan buktikan sendiri :D 

Jangan takut, fasilitas ini dapat dinikmati dengan gratis, ngga perlu bayar tiket masuk :D
Alhamdulillah :D
Letaknya juga strategis dan mudah dijangkau, ada di silang barat laut Monas atau di seberang Istana Negara. (Dekat halte busway transjakarta Monas)






Terima kasih kepada Pemprov DKI dan  Hoclim Indonesia yang telah menyediakan Taman Pandang Istana sebagai taman baru yang keren!! :D




Post Signature

Post Signature