Top Social

I AM FROM

|
Dari mata kuliah psikologi konseling, gue dapet tugas I am from ….. (Saya adalah dari …..)



Tujuan dari latihan ini adalah agar anda dapat melakukan self-disclosure sambil mengembangkan kreativitas emosi anda.
Ceritakanlah keadaan diri/penghayatan anda sendiri dengan memakai kata-kata deskriptif yang menggambarkan perasaan dan pengindraan anda  (sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa) dalam hal-hal berikut ini:

Paragraf 1: makanan favorit
Paragraf 2: pesan yang terus-menerus anda dengar dari orangtua
 anda
Paragraf 3: tradisi/kejadian istimewa
Paragraf 4: seseorang yang menarik/spesial yang anda kenal
Paragraf 5: suatu tempat di mana anda merasa aman dan damai
Paragraf 6: sesuatu item/barang spesial yang tidak pernah akan
 anda berikan kepadaorang lain dan yang akan anda
simpan sepanjang masa
Paragraf 7: sesuatu yang terjadi setiap hari
Paragraf 8: Pemandangan yang selalu anda lihat setiap pagi
dalam perjalanan anda ke kampus/tempat kerja
Paragraf 9: Suatu tempat yang ingin anda datangi kembali
(misalnya tempat berlibur, mal, negara lain, dll)
Paragraf 10: Sisi positif diri anda
Paragraf 11: Sisi negatif diri anda
Paragraf 12: Yang anda inginkan dalam hidup


Well, ini jawaban gue :D

I AM FROM



Saya adalah dari bentuk yang beragam mengikuti cetakan. Saya dapat berbentuk hati, ikan, bintang, buah dan apapun yang anda inginkan. Anda bisa mengatakan bahwa saya fleksibel dan dinamis. Tekstur saya sederhana tapi sangat menggiurkan sehingga membuat air liur mengalir. Saya sering disajikan di momen spesial dan biasanya saya muncul sebagai penutup. Rasa saya manis dan kenyal. Saya adalah pudding. :9

Saya adalah dari cinta yang tak mengharap tanpa balas. Cinta orang tua pada anaknya. Saya muncul dari rasa khawatir akan badan Hana yang tetap kecil. Saya berbunyi “Makan yang banyak ya”. :9

Saya adalah dari ucapan terima kasih atas ilmu yang diberikan dari guru kepada muridnya. Saya adalah salah satu bentuk penghargaan kepada jasa tanpa pamrih. Saya adalah senyum yang muncul dan ucapan terima kasih dari seorang Dosen kepada muridnya ketika diberi hadiah.

Saya adalah dari wajah yang selalu tersenyum menyambut ketika saya pulang. Seseorang yang menjadi sumber harapan, motivasi dan kebahagiaan bagi Hana.  Saya adalah seorang yang berkata bahwa Hana adalah gadis paling cantik di dunia.  Seorang yang rela mengorban waktu tidur, harta, dan segalanya agar Hana bahagia. Setiap Hana membuat kesalahan, saya langsung memaafkannya. Saya ingin Hana mendapatkan yang terbaik. Saya adalah ibu Hana.


Saya adalah dari manifestasi usaha mencari ridha Allah. Tempat dimana panggilan menuju kemenangan bergema. Saya adalah tempat percintaan terbaik antara hamba dan Tuhan. Tempat terdapat pilar menyokong kubah dan berjajar sajadah. Tempat pertemuan para muslim untuk berbaris, bersujud menyembah Allah. Tempat dimana seolah Allah berkata “Aku tidak melihat status, kecantikan, dan kepintaran hambaKu. Yang membedakan kalian hanyalah ketakwaan”. Tempat dimana barisan terdepan diisi orang-orang yang lebih dahulu mempersiapkan diri menjawab panggilan kemenangan. Beragam usia, suku, status bersebelahan. Tempat yang memunculkan perasaan bahwa “Hana, kau tidak ada apa-apanya. Kau bukanlah siapa-siapa diantara kerumunan lain.” Tempat ini juga seolah berkata “Kamu tidak sendirian, setiap muslim bersaudara.”. Idealnya, ini adalah tempat terjadinya peristiwa besar, pertemuan Hamba dengan Tuhannya, perjanjian suci antara lelaki dan perempuan, sekolah, pusat pemerintahan, dan berdiskusi. Di negeri bernama Indonesia, saya mudah ditemukan. Saya disebut rumah Allah. Saya adalah Masjid

Saya adalah dari sebuah kesaksian dan pengakuan bahwa tiada Tuhan Selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Saya bisa naik dan turun. Saya tidak statis dan butuh penyelamatan berulang kali. Saya adalah Iman.



Saya adalah dari hati-hati yang merindu. Saya bagai candu, yang menimbulkan rasa tenang, bahagia, nyaman, sekaligus takut. Saya adalah pemberhentian dari segala hiruk pikuk yang membuat kepala penat. Saya adalah sentuhan yang lembut pada hati yang letih dan payah. Saya hanya dapat ditemukan pada waktu khusus yang dipilih. Saya merupakan jembatan penghubung antara Tuhan dan hambaNya. Saya adalah shalat wajib lima waktu

Saya adalah dari hasil persepsi kedua mata Hana yang minus. Langit biru, awan putih terbentang indah. Ruko-ruko yang berjajar.  Jalan setapak dan pepohonan yang berjajar rapi menimbulkan decak kagum “Masya Allah”. Wajah-wajah yang bersemangat, lemas, bingung, kaget, takut, panik  dalam menyembut pagi.  

Saya adalah dari Jalan Surotokunto no 74 Karawang. Saya didatangi ketika Hana kecil telah kehilangan tempat berteduh. Jika dilihat dari atas, saya menyerupai huruf  U yang dibentuk dengan garis tegas. Warna saya putih tapi penutup saya berwarna cokelat kemerah-merahan. Saya dapat berwarna apa saya sebenarnya, ah tapi sang pemilik sepertinya menyukai warna putih. Saya adalah saksi bisu dari canda, tawa, tangis, pertengkaran, amarah, kekecewaan, cinta, takut, kebingunan, terkejut, kebohongan, kejujuran dan segala hal yang dilakukan oleh penghuninya. Saya seperti magnet, sebentar saja penghuninya menjauh, mereka tetap kembali. Saya tahu Hana benci saya, dia sering berkhayal meninggalkan saya semenjak kedatangannya. Tapi selama dua belas tahun, Hana tidak dapat pergi. Ketika pemilik saya pergi meninggalkan dunia ini, saya tahu waktu saya tidak lama lagi. Anak-anaknya ingin menjual saya. Selamat tinggal, Hana. Sekarang saya telah memiliki pemilik baru, bentuk baru, dan nama baru. Saya adalah rumah kakek Hana. Tempat yang Hana rindukan akan tetapi tidak dapat kembali.


Saya adalah dari nikmat yang diberikan Tuhan.  Saya adalah bentuk syukur atas cinta yang diberikan. Saya seolah membawa kemiskinan jika dilakukan, namun saya justru membuat yang melakukan merasa kaya dan berlebih. Saya memunculkan senyum orang yang menerima. Saya adalah sifat memberi.


Saya adalah dari dalam diri Hana yang tidak percaya dirinya berharga. Saya akan selalu muncul menyerang pikiran positif Hana. Saat Nova bilang bahwa Hana itu mudah dibuat tertawa, saya muncul dan berkata “Hana mudah dibuat tertawa? Kayaknya ngga deh.. emang karena nova itu lucu. Siapa ja bisa ketawa karena nova lucu banget.”. Saya terus muncul dan membuat hal-hal positif Hana seolah hanya sementara, dari luar diri Hana, dan membuat Hana berpikir bahwa hal-hal buruk itu  berasal dari dalam dirinya, stabil dan permanen. Saya adalah pikiran-pikiran negatif dalam diri Hana yang suka mengkritik dirinya sendiri.


Saya adalah dari penerimaan tujuan adanya manusia di Bumi. “Manusia ada di bumi untuk menjadi khalifah dan manusia hidup untuk menyembah Ku!” seru Allah. Saya ingin menjadi golongan hamba-hambaNya yang ketika mendengar perintah Allah menjawab “Kami mendengar dan Kami taat.”. Saya ingin segala sesuatu yang saya lakukan mendekatkan saya pada Allah, memperdekat jarak antara saya dan surgaNya sehingga saya bisa bertemu denganNya.




setelah mengerjakan tugas ini, jadi menyadari gue jarang memakai  kata-kata deskriptif yang menggambarkan sentuhan,  pendengaran, penciuman... gue terlalu fokus pada penglihatan, perasaan...

Be First to Post Comment !
Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Post Signature

Post Signature