MULTIKUTURALISME DAN IDENTITAS BANGSA INDONESIA
Oleh Hana Bilqisthi, 1006664016
Judul : Masyarakat dan Multikulturalisme
Pengarang: DR. Drs. H. Zakky Mubarak,MA., dkk.
Data Publikasi : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintregasi Buku Ajar II, Agustus 2010
Multikulturalisme merupakan istilah yang konsep atau pengertiannya sangat luas, kompleks, dan tinggi tingkat abtraksinya. Multikulturalisme bertentangan dengan monokulturalisme dan asimilasi yang telah menjadi norma dalam paradigma negara-bangsa sejak awal abad ke-19. Hal tersebut menyebabkan multikulturalisme memiliki beberapa macam definisi. Definisi yang dijadikan pegangan adalah definisi yang dikemukakan oleh Azyumardi Azra (2007). Beliau berpendapat “Multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia-yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan-yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keberagaman, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikultrisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam politic of recognition.”
Parekh (1997) membedakan multikulturalisme ke dalam lima macam, yaitu :
- multikulturalisme isolasionis
masyarakat yang menerima keberagaman namun tetap berusaha mempertahankan budaya mereka dengan menjalani hidup secara minimal dan terlibat dalam interaksi yang minimal.
- multikulturalisme akomodatif
masyarakat plural yang memiliki kultur yang dominan, membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu bagi kebutuhan kaum minoritas.
- multikulturalisme otonomis
dengan masyarakat plural dimana kelompok-kelompok kultural pertama berusaha mewujudkan kesetaraan (equality) dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima.
- multikulturalisme kritikal
masyarakat plural dimana kelompok-kelompok kultural tidak terlalu concern dengan kehidupaan kultural otonom tetapi lebih mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif distingif mereka.
- multikulturalisme kosmopolitan
berusaha menghapus batas-batas kultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat dimana individu tidak lagi terikat dan committed kepada budaya tertentu dan secara bebas terlibat dalam eksperimen-eksperimen intercultural.
Multikulturalisme di Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D