Image Courtesy of takmeomoe at pixabay.com |
"Loe kenapa?" tanya Risa setelah melihatku pulang ke kosan dengan muka cemberut.
"Tris udah punya pacar!" keluhku.
Aku berjalan gontai melewatinya, memutar kunci dan membuka pintu kamarkuu.
"Lagi?" tanya Risa terkejut seraya berjalan mengikutiku masuk kamar.
"Hahahahah. Sumpah, komedi banget cerita cinta loe!" Ujar Risa sambil tertawa memegangi perutnya
"Eh, gue serius tahu. kok loe malah ketawa?"aku menatap Risa dengan lekat campur gemas.
Risa nyengir lebar, "Gue juga serius. Coba loe inget-inget lagi yang ngedeketin loe: Ada Pak Denny, Mas Andre, Mas Herman, mereka udah married. Terus ada Kak Tito, Kak Aldi, Rizki, Herri, pada udah tunangan, sekarang si Tris, ternyata udah punya pacar. Kalau jadi film, masuk komedi tuh."
Aku tercengang. "Hm... Ngga dong. Ini tragedi, bukan komedi!"
"Dua-duanyalah.. tragedi dan komedi" ujar Risa sambil tersenyum.
"Iiih.. apaaan sih!" aku melempar bantal ke arah Risa.
Risa berhasil menghindar dan menangkap bantal sebelum mengenai wajahnya.
"Ris, kok gue selalu dapet cowok yang udah punya pasangan, ya?"
"Gue juga nanya hal yang sama." Risa mengangkat kedua bahunya.
"Padahal gue kayaknya ngga pernah pasang iklan berminat dijadikan kedua. Apa jangan-jangan muka gue secara ngga langsung bilang minta dijadiin yang kedua?
"Ngga lah.. Mungkin loe belum beruntung aja. Eh tapi ini mendingan ngga sih? Dulu loe dikejar-kejar yang udah married, sekarang kan yang udah punya pacar."
"Iya juga ya. Makasih Ris." jawab gue sambil memeluk Risa
"sama-sama."
"Ris, gimana caranya gue tahu cowok yang deketin gue tuh masih single, bukan yang udah married, udah tunangan, dan udah punya pacar? Gue letih sama semua ini"
bersambung...
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D